Peran tiga tokoh perempuan Aisyiyah Kauman Yogyakarta dalam pendidikan dan emansipasi perempuan tahun 1926-1985

Rachman, Arini Fidya (2024) Peran tiga tokoh perempuan Aisyiyah Kauman Yogyakarta dalam pendidikan dan emansipasi perempuan tahun 1926-1985. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (178kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (131kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (176kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (245kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (984kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (967kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (137kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftar pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (213kB) | Request a copy

Abstract

Aisyiyah didirikan pada tanggal 19 Mei 1917 sebagai bagian dari Muhammadiyah oleh Nyai Ahmad Dahlan, yaitu Siti Walidah. pendirian Organisasi ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan untuk meningkatkan pendidikan dan kesejahteraan wanita muslim di Indonesia. yang pada waktu itu masih sangat terbatas aksesnya. Ada tiga tokoh perempuan yang berperan penting kiprah nya dalam pengembangan pendidikan, kesejahteraan wanita Muhammadiyah dan emansipasi perempuan. Ketiga tokoh perempuan tersebut adalah Siti Walidah, Siti Bariyah dan Siti Baroroh Baried. Berdasarkan persoalan yang telah disebutkan, penelitian ini telah merumuskan beberapa rumusan masalah yaitu : bagaimana sejarah berdirinya organisasi Aisyiyah dan bagaimana peran tiga tokoh peremuan (Siti Walidah, Siti Bariyah dan Siti Baroroh Baried) dalam pendidikan dan emansipasi perempuan tahun 1926-1985. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu : untuk mengetahui sejarah berdirinya organisasi Aisyiyah dan untuk mengetahui peran tiga tokoh perempuan Aisyiyah peremuan (Siti Walidah, Siti Bariyah dan Siti Baroroh Baried) dalam pendidikan dan emansipasi perempuan tahun 1926-1985. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian sejarah. Dalam metode penelitian sejara terdapat empat tahapan yaitu, Heuristik, Kritik, Interpretasi dan Historiografi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat diperoleh pembahasan sebagai berikut : Berdirinya Aisyiyah bertujuan untuk memperkuat peran wanita dalam masyarakat serta mendukung Reformasi Islam yang dibawa oleh Muhammadiyah. Nyai Ahmad Dahlan, yang dikenal sebagai Siti Walidah berfokus pada pendidikan wanita dan pembentukan kelompok-kelompok pengajian untuk memperkuat pemahaman agama dan pemberdayaan wanita. Berikutnya lahir sang pencerah Aisyiyah, yaitu Siti Bariyah Ketua Aisyiyah pertama tahun 1917-1920. Meskipun saat itu masih remaja, Siti Bariyah di nilai paling menjanjikan, cerdas, dan berpikiran maju untuk memimpin Aisyiyah. ia merupakan salah satu perintis sapa tresna yang kemudian menjelma menjadi Aisyiyah sebagai Organisasi Sayap Resmi Muhammadiyah. Penerbitan majalah Soeara Aisjijah sebagai media resmi Aisyiyah sejak 1926 juga tidak luput dari peran Siti Bariyah yang memberikan penguatan kesadaran tentang gender, memberikan hak keperempuanan dalam menjaga agar tidak diperlakukan sewenang-wenang nya. oleh kaum laki-laki sebagaimana dulu telah terjadi pada masa pra-Islam.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: peran; perempuan; aisyiyah;
Subjects: General Organizations in Indonesia
Islam
Education and Research of History
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam
Depositing User: Arini Fidya Rachman
Date Deposited: 16 Jul 2024 03:06
Last Modified: 16 Jul 2024 03:06
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/91903

Actions (login required)

View Item View Item