Mitos Kampung Adat Pulo dan Relevansinya dengan Perilaku Keagamaan: Studi di Desa Cangkuang Kecamatan Leles Kabupaten Garut

Rahmatilah, Desi (2018) Mitos Kampung Adat Pulo dan Relevansinya dengan Perilaku Keagamaan: Studi di Desa Cangkuang Kecamatan Leles Kabupaten Garut. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (117kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (194kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (204kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (439kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (453kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (311kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (197kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (306kB) | Request a copy

Abstract

Desi Rahmatilah. Mitos Kampung Adat Pulo Dan Relevansinya Dengan Perilaku Keagamaan (Studi Di Desa Cangkuang Kecamatan Leles Kabupaten Garut) Dalam bahasa yang sederhana, mitos dapat dipahami sebagai cerita lama yang dituturkan dengan bahasa yang bagus dan isinya dianggap sakti dan bermanfaat bagi kehidupan manusia, serta dipercayai dan dijunjung tinggi oleh pendukungnya dari suatu generasi ke generasi berikutnya. Atau mitos merupakan suatu cerita hasil khalayak manusia yang dipercayai kebenarannya akan menuntut dan memberi arah kehidupan bagi sekelompok manusia pendukungnya. Permasalahan yang akan di fokuskan dalam penelitian ini yaitu: 1) Bagaimana pemahaman masyarakat Kampung Adat Pulo terhadap mitos. 2) Mitos apa saja yang terdapat di Kampung Adat Pulo. 3) Bagaimana aktivitas keagamaan masyarakat Kampung Adat Pulo. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana pemahaman masyarakat Kampung Adat Pulo terhadap mitos, untuk mengetahui mitos apa saja yang terdapat di Kampung Adat Pulo, dan untuk mengetahui bagaimana aktivitas keagamaan masyarakat Kampung Adat Pulo. Penelitan ini menggunakan pendekatan sosiologi dengan metode jenis deskriptif kualitatif dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teori Mircea Eliade, ia menjelaskan bahwa ciri utama mitos pada manusia primitif adalah mereka selalu berorientasi pada kehidupan spiritual dan mental untuk menghubungkan diri kepada yang ilahi. Hal ini wajar bisa terjadi karena manusia primitif selalu mempunyai perasaan yang sangat kuat dan mendalam dibandingkan rasionya. Pemikiran dan perasaan masyarakat primitif selalu mengungkapkan mitos lewat upacara-upacara keagamaan, bertujuan untuk mengintegrasikan dirinya pada yang ilahi atau kewujudan disini bisa ditafsirkan bahwa manusia primitif mempercayai mitos karena melihat bukti dari peristiwa yang terjadi sebenarnya. Hasil penelitian ini menunjukkan: 1) Pemahaman masyarakat Kampung Adat Pulo terhadap mitos yaitu mereka menganggap mitos sebagai larangan yang harus dihormati dan dihargai, apabila kita melanggar larangan itu akan mendapatkan musibah. 2) Ada beberapa mitos atau larangan di Kampung Adat Pulo yang masih dipercaya hingga sekarang, diantaranya yaitu: Larangan berziarah pada hari rabu, Larangan atap rumah berbentuk jure’ (prisma), Larangan mengubah tatanan dan jumlah rumah, Larangan memukul gong besar, dan Larangan memelihara hewan berkaki empat. 3) Aktivitas keagamaan masyarakat Kampung Adat Pulo hampir sama dengan masyarakat adat lainnya, yaitu memiliki upacara-upacara adat seperti: tujuh bulanan dan ngalahirkeun, marhabaan, upacara kematian, upacara pertanian, dan memandikan benda pusaka.

Actions (login required)

View Item