Assondani, Muhammad Mufti Najmul Umam (2017) Epistemologi tafsir Al Iklil Fi Istinbath At Tanzil karya As Suyuthi. Masters thesis, UIN Sunan Gunung Djati.
|
Text (COVER)
EPISTEMOLOGI_TAFSIR_pdf[1].pdf Download (315kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR_ISI[1].pdf Download (239kB) | Preview |
|
|
Text
abstrak[1].pdf Download (230kB) | Preview |
|
|
Text
BAB_I[1].pdf Download (748kB) | Preview |
|
Text
BAB_II[1].pdf Restricted to Registered users only Download (856kB) | Request a copy |
||
Text
BAB_IV[1].pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text
BAB_V[1].pdf Restricted to Registered users only Download (234kB) | Request a copy |
||
Text
DAFTAR_PUSTAKA[1].pdf Restricted to Registered users only Download (261kB) | Request a copy |
Abstract
Di antara ribuan bahkan jutaan kitab tafsir, ada yang berjudul al-Iklîl Fî Istinbâth at-Tanzîl karya Jalâl ad-Dîn as-Suyûthi. Ada sebuah alasan penting yang membuat penulis tertarik mengkaji kitab ini. yaitu bahwa kitab al-Iklîl tidak terlalu dikenal oleh masyarakt Indonesia, bahkan belum ada kajian ilmiah mengenainya. Maka ada beberapa pertanyaan yang ingin dijawab oleh penulis dalam tesis ini. Pertama, apakah Ontologis tafsir menurut as-Suyûthi?. kedua, bagaimana konstruksi epistemologi kitab al-Iklil? Mulai sumber, metodologi, serta validitas penafsiran. Penelitian ini bersipat kepustakaan (book survey), yang menelusuri informasi melalui buku, artikel, dan jurnal ilmiah. Sumber primer penelitian ini adalah kitab tafsir al-Iklîl serta kitab-kitab as-Suyûthi lainnya yang mempunyai kaitan dalam kajian tafsir. Adapun sumber sekundernya ialah buku-buku dan artikel yang berkaitan dengan tema perkembangan penafsiran al-Qur'an dilihat dari sisi pergeseran epistemologinya. Data yang diperoleh dari kedua sumber tersebut dipaparkan secara deskriptif-analitis. Adapun kerangka teori yang dipakai dalam penelitian ini adalah teori epistemologi dalam filsafat ilmu yang mempertanyakan sumber, langkah penafsiran dan validitas tafsir. Hasil penelitian penulis mengungkapkan bahwa hakikat tafsir menurut as-Suyûthi adalah adalah proses menjelaskan makna-makna yang terkandung di dalam al-Qur’an dengan menggunakan seperangkat alat bantu seperti ilmu bahasa dan ilmu-ilmu al-Qur’an yang lainnya, Tanpa kemampuan mengoperasionalkan perangkat-perangkat itu maka yang akan terjadi adalah kekeliruan dan kesalahan, Karena perbedaan peringkat kemampuan yang dimiliki, lahirlah peringkat-peringkat penafsiran, baik dari segi kedalaman uraian atau kedangkalannya atau segi lainnya. Adapun sisi epistemologi kitab al-Iklîl fI Istinbâth at-Tanzil yang terkait sebagai berikut; pertama, sumber penafsiran di antaranya al-Qur’an, hadis Nabi, perkataan para sahabat, tabi’in, kitab-kitab tafsir lainnya, dan hasil ijtihad as-Suyûthi sendiri. Kedua, Metodologi yang ditempuh as-Suyûthi sangatlah ringkas dan sistematis, tetapi tidak menghilangkan keunggulan kitab ini sebagai rujukan memahami al-Qur’an khususnya ayat-ayat yang berkaitan dengan hukum syariat, baik fiqh ataupun Aqidah. Ketiga, Validitas penafsiran, Dari tiga teori validitas yang ada yaitu koherensi, korespondensi, dan pragmatis. Maka as-Suyûthi secara teoritis dan aplikatif menganut teori koherensi dan pragmatis. Koherensi karena selalu konsistena menerapkan metodologi yang dibuatnya, dikatakan pragmatis karena menitikberatkan kepada upaya memahamkan pembaca dengan penggunaan bahasa dan penjelasan yang singkat padat serta argumentatif.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Epistemologi; al-Iklîl fî Istinbâth at-Tanzî; as-Suyûthi |
Subjects: | Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Tafsir Al-Qur'an |
Divisions: | Pascasarjana Program Magister > Program Studi Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | Muhammad Mufti |
Date Deposited: | 15 May 2018 07:02 |
Last Modified: | 31 Jan 2023 07:35 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/9199 |
Actions (login required)
View Item |