Salaf, Iyad Muayid (2024) Tradisi peringatan Hari Santri Nasional di Pondok Pesantren Sukahideng Tasikmalaya tahun 2015-2017. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (59kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (70kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (59kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (341kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (228kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (28kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (107kB) | Request a copy |
Abstract
Tradisi peringatan hari santri nasional di pondok pesantren sukahideng merupakan tradisi yang biasa dilakukan oleh para santri dan masyarakat yang berada disekitarnya. Tradisi hari santri di pondok pesantren ini memiliki keunikan tersendiri. Tujuannya adalah untuk memberikan daya dan kesan modernisasi bahwa santri, meskipun terfokus pada hal-hal islami tetapi tidak menolak adanya transformasi. Tradisi peringatan hari santri dianggap sebagai sebuah tradisi yang bisa memberikan dorongan nilai historis dan perjuangan para alim ulama dalam mempertahankan tanah airnya. Penelitian ini berdasarkan dari pondok pesantren sukahideng yang tetap mempertahankan eksistensi hari santri hingga hari ini. Bahkan, menerapkan beberapa perayaan yang beragam pada setiap tahun yang berbeda. Berdasarkan latar belakang yang telah dituliskan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Pertama, Bagaimana Asal-usul Tradisi Peringatan Hari Santri? lalu yang kedua, Bagaimana Tradisi Peringatan Hari Santri di Pondok Pesantren Sukahideng Tahun 2015-2017?. Penelitian ini bertujuan untuk memperkenalkan,mengkaji serta memaknai nilai historis dan peranan para santri dalam merayakan adanya hari santri nasional di pondok pesantren sukahideng. Dalam hal ini juga, penulis menggunakan metode penelitian sejarah yang terbagi menjadi 4, yakni heuristik, kritik,interpretasi dan historiografi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa Pondok Pesantren Sukahideng didirikan pada tahun 1341 Hijriah (1922 Masehi) oleh KH. Zainal Muhsin. Pada tahun 1938, KH. Zainal Muhsin wafat. Putra sulungnya, KH. A. Wahab Muhsin berusia 17 tahun, sehingga menantunya, KH. Yahya Bahtiar Afandi, mengelola pesantren hingga tahun 1945. Dari tahun 1945 hingga 2000, KH. A. Wahab Muhsin putra sulungnya, KH. A. Wahab Muhsin Rohimahulloh, yang mengelola warisan ini. Pada tahun 1989, KH. A. Wahab Muhsin jatuh sakit, sehingga kepemimpinannya dialihkan kepada saudara keenamnya, KH. Moh. Syihabuddin Muhsin. Pada bulan Januari 2007, KH. Moh. Syihabuddin Muhsin wafat, sehingga kepemimpinan Pondok Pesantren Sukahideng dilanjutkan oleh KH. Wahab Muhsin yang merupakan putra sulung beliau. T. Fuad Wahab membangun Masjid Pusaka, yang menjadi fondasi pondok pesantren ini. Masjid Pusaka melambangkan keinginan masyarakat untuk memahami dan mengamalkan Islam. Pada tahun 2015-2017, tradisi peringatan Hari Santri Nasional berubah. Setelah beberapa kontroversi, Presiden Joko Widodo menepati janjinya dan menetapkan Hari Santri Nasional pada 22 Oktober.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | tradisi; santri; sukahideng |
Subjects: | Islam Education and Research of History |
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam |
Depositing User: | IYAD SALAF |
Date Deposited: | 17 Jul 2024 01:31 |
Last Modified: | 17 Jul 2024 01:33 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/92006 |
Actions (login required)
View Item |