Tradisi perkawinan adat pada masyarakat penghayat kepercayaan Sunda Wiwitan di Kampung Cirendeu Kota Cimahi

Nuryanti, Novia (2024) Tradisi perkawinan adat pada masyarakat penghayat kepercayaan Sunda Wiwitan di Kampung Cirendeu Kota Cimahi. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (95kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (51kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (122kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (204kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (210kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (138kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (420kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (52kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (234kB) | Request a copy

Abstract

Indonesia dengan keanekaragaman agama, budaya dan tradisi yang kaya, memiliki berbagai macam tantangan untuk mempertahankan warisan nusantara. Salah satunya mengupayakan agar agama asli dan kepercayaan lokal yang sudah ada sejak dulu bisa tetap eksis. Dengan menjaga dan melestarikan tradisi dan adat istiadat yang ada, kehidupan masyarakat akan semakin terjaga kerukunannya. Upaya menjaga dan mempertahankan tradisi dan budaya Indonesia salah satunya dengan melestarikan berbagai tradisi yang turun temurun dilakukan masyarakat hingga saat ini, salah satunya Tradisi Perkawinan Adat pada Masyarakat Penghayat Kepercayaan Sunda Wiwitan di Kampung Cirendeu. Perkawinan adat merupakan cerminan nilai-nilai budaya dan kepercayaan masyarakat Sunda Wiwitan yang tahapan dalam tradisinya memiliki keunikan tersendiri. Kajian pokok penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan gambaran Tradisi Perkawinan Adat pada Masyarakat Sunda Wiwitan yang bertempat di Kampung Cirendeu Kota Cimahi, serta ingin mengetahui apa saja rincian tahapan yang dilakukan dalam pelaksanaan tradisi perkawinan tersebut. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif melalui pendekatan sosiologi. Berdasarkan pendekatan ini peneliti menetapkan metode penelitian deskriptif yang berfungsi menggambarkan kemudian menjelaskan fenomena yang diteliti secara rinci. Untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan, peneliti melakukan observasi, wawancara, dan juga dokumentasi. Subjek penelitian ini yaitu masyarakat yang berada di kampung Cirendeu serta para pengurus kampung adat. Penelitian ini menggunakan teori "A Functional Theory of Culture" Bronislaw Malinowski mengenai fungsional kebudayaan. Teori ini mengungkapkan bahwa perlunya memahami peran kebudayaan dalam memenuhi berbagai kebutuhan individu dan masyarakat dalam suatu konteks sosial, seperti pada tradisi perkawinan yang merupakan kebudayaan khas Sunda Wiwitan. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa pada tradisi perkawinan adat Sunda Wiwitan, terdapat tahapan penting sebagai bentuk penghormatan terhadap nenek moyang, tahapan tersebut diantaranya yaitu; Ngaras, Siraman, kemudian Ikrar Jatukrami. Mengenai pandangan masyarakat sekitar kampung adat terhadap tradisi perkawinan adat, pada awalnya masih terdapat diskriminasi dan peminggiran apalagi pada saat peralihan orde baru. Namun seiring berjalannya waktu, Masyarakat mulai menerima dan malah ikut serta dalam persiapan serta pelaksanaan perkawinan adat Sunda Wiwitan di Kampung Cirendeu. Sedangkan mengenai persoalan pengakuan negara dalam tradisi perkawinan adat, bakal calon yang menikah akan mengisi Kartu Tanda Penduduk mereka menjadi Islam sebagai syarat perkawinannya agar tercatat oleh negara, namun tidak merubah identitas mereka sebagai penghayat kepercayaan Sunda Wiwitan.

Actions (login required)

View Item