Alawi, Mohamad Husni (2024) Pandangan ilmu tasawuf dalam zuhud mengenai pemahaman stoikisme era modern: Studi komparatif konsep zuhud hamka dengan stoikisme era modern henry manampiring. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
COVER.pdf Download (85kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (439kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
DAFTAR ISI.pdf Download (231kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (622kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (530kB) |
||
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (343kB) |
||
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (569kB) |
||
Text (BAB V)
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (340kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (329kB) |
Abstract
Tasawuf adalah cara atau metode yang digunakan oleh orang-orang yang ingin lebih dekat dengan Tuhan dalam agama Islam. Zuhud adalah sarana untuk mencapai tingkat ketakwaan yang merupakan persiapan untuk akhirat. Sementara stoikisme merupakan konsep kebahagiaan batin yang memiliki peran penting dari segi filsafat, kebahagiaan akan tercapai jika kondisi emosi bisa terkendalikan. Meskipun keduanya mempromosikan kebijaksanaan dan ketenangan batin, pendekatan dan akar filosofisnya berbeda secara mendasar karena berasal dari tradisi dan konteks budaya yang berbeda pula. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan menerapkan metode deskriptif-analisis. Sumber kepustakaan yang digunakan adalah sumber primer berupa kitab suci al-Qur’an dan literatur ilmiah terkait stoikisme, sedangkan sumber sekunder ialah literatur-literatur yang bersumber dari jurnal, skripsi, dan semua tulisan yang berkaitan dengan objek materi tulisan ini. Setelah peneliti menguraikan dan menganalisis hasil penelitian, kesimpulan yang dapat peneliti simpulkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Zuhud memiliki makna sebagai perilaku yang mengantarkan manusia menjadi lebih dekat dengan Tuhan, sebagai jembatan dari pertaubatan menuju makrifatullah. 2) Sementara Filosofi Teras atau Stoisisme berusaha mewujudkan hidup dengan emosi negatif yang terarah dan hidup dengan kebajikan sebagaimana seharusnya menjadi manusia. Stoisisme memiliki banyak ajaran dan nilai universal yang selaras dengan ajaran dan nilai-nalai dari agama dan filsafat lain, termasuk ajaran yang selaras dengan ajaran Islam.3) Beberapa ajaran stoisisme yang tertuaang dalam buku Filosofi Teras ini yang selaras degnan ajaran Islam khususnya tasawuf antara lain: Pertama, hidup selaras dengan alam. Kedua, dikotomi kendali dan trikotomi kendali. Prinsip ini adalah menyadari bahwa di dalam hidup, ada hal-hal yang dapat kita kendalikan sepenuhnya, ada yang sama sekali tidak bisa kita kendalikan, dan ada hal yang dapat kita kendalikan sebagian Dalam Islam sendiri ada konsep ridha, dimana dalam takdir yang telah Allah tetapkan, ada hal yang bisa kita kendalikan dan ada yang tidak dapat kita kendalikan. Ketiga, preffered dan unpreffered indifferent. Ajaran ini serupa dengan konsep zuhud dalam terminologi tasawuf, dimana umat Islam diajarkan untuk melepaskan kecintaan pada kesenangan dunia karena hal ini akan membuat hati manusia kotor dan menjadikan manusia melampaui batas.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tasawuf; zuhud; stoikisme |
Subjects: | Islam Islam > Sufi Orders |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi |
Depositing User: | Mohamad Husni Alawi |
Date Deposited: | 07 Aug 2024 03:46 |
Last Modified: | 07 Aug 2024 03:46 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/93180 |
Actions (login required)
View Item |