Kontruksi hukum tentang kumulasi Itsbat nikah dan perceraian serta penerapannya di pengadilan dalam wilayah hukum Pengadilan Tinggi Agama Bandung

Hamzah, Hamzah (2024) Kontruksi hukum tentang kumulasi Itsbat nikah dan perceraian serta penerapannya di pengadilan dalam wilayah hukum Pengadilan Tinggi Agama Bandung. Doktoral thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (289kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (527kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (309kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (465kB)
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (219kB)
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (BAB V)
8_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (227kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (451kB)

Abstract

INDONESIA: Permohonan itsbat nikah dan perceraian merupakan dua hal yang berbeda, yaitu perkara voluntair dan kontentius. Akan tetapi banyak pengajuan isbat nikah ke Pengadilan Agama di wilayah Pengadilan Tinggi Agama Bandung sekaligus pengajuan perceraian dalam satu waktu, atau secara kumulatif. Penggabungan itsbat nikah dan perceraian belum ada dasar hukum, tetapi hakim menerima dan mengabulkannya dengan kosntruksi hukum yang digunakan sebagai bentuk temuan hukum baru. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis, 1) pelaksanaan kumulasi itsbat nikah dan cerai 2) dasar pertimbangan hakim, 3) implikasi hukum komulasi itsbat nikah dan cerai bagi isteri dan anak; dan 4) paradigma konstruksi hukum yang dibangun hakim dalam pertimbangan putusan perkara kumulasi itsbat nikah dan perceraian di wilayah Pengadilan Tinggi Agama Bandung sehingga membentuk keadilan, kepastian, dan kemanfaatan hukum. Kerangka berpikir pada penelitian ini menggunakan 3 (tiga) teori, Grand Theory adalah teori dinamika hukum dalam perubahan sosial. Middle Theory adalah teori kekuasaan kehakiman, dan Applied Theory adalah teori kontruksi hukum. Metode penelitian yang digunakan adalah descriptive analitic. Pendekatan penelitian yuridis empiris, jenis datanya adalah data kualitatif, sumber datanya Putusan Pengadilan Agama di lingkungan Pengadilan Tinggi Agama Bandung dan peraturan perundang-undangan serta referensi yang sesuai dengan topik penelitian. Data dikumpulkan dengan observasi, wawancara, dokumentasi, dan kepustakaan, data dianalisis dengan analisis kualitatif. Hasil penelitian menyimpulkan: 1) pelaksanaan perkara kumulasi itsbat nikah dan perceraian merupakan bagian dari hukum yang dinamis untuk memertahankan bentuk kehidupan masyarakat sebagai warga negara; 2) dasar pertimbangan hukum hakim dalam perkara tersebut antara istbat nikah dan perceraian memberikan manfaat bagi kedua belah pihak karena putusan hakim bertitik tolak kepada prinsip hukum Islam, yakni kemaslahatan. 3) implikasi hukum kumulasi itsbat nikah dan perceraian terhadap perlindungan hukum isteri dan anak pasca perceraian menimbulkan akibat hukum tentang harta bersama, hak nafkah iddah, mut’ah, dan hak hadhanah bagi anak, dikarena dengan putusan Pengadilan Agama perceraiannya memiliki kepastian hukum dan keadilan hukum serta kemanfaatannya dari segi keperdataan maupun administrasi hukumnya sebagai warga negara; 4) paradigma kontruksi hukum kumulasi itsbat nikah dan cerai dengan konstruksi hukum metode qiyas, perkara kumulasi itsbat nikah dan cerai dianalogikan kepada perkawinan dan perceraian yang resmi, yakni yang perkawinannya dicatat dengan bukti akta nikah dan perceraiannya pun dengan bukti akta cerai. ENGLISH: Itsbat marriage and divorce applications are two different things, namely voluntary and contituent cases. However, many marriage ordinances submissions to the Religious Court in the Bandung Religious High Court area as well as divorce filings at one time, or cumulatively. The merger of marriage and divorce has no legal basis but the judge accepts and grants it with legal construction which is used as a form of new legal findings. The aim of this research is to analyze, 1) the implementation of the cumulation of the marriage and divorce laws, 2) the basis for the judge's considerations, 3) the legal implications of the marriage and divorce thesbat accumulation for wives and children; and 4) the legal construction paradigm built by judges in considering decisions on the cumulation of marriage and divorce cases in the Bandung High Religious Court area so as to establish justice, certainty and legal benefit. The thinking framework in this research uses 3 (three) theories, Grand Theory is a theory of legal dynamics in social change. Middle Theory is a theory of judicial power, and Applied Theory is a theory of legal construction. The research method used is descriptive analytical. Empirical juridical research approach, the type of data is qualitative data, the data source is Religious Court Decisions within the Bandung High Religious Court and statutory regulations and references that are appropriate to the research topic. Data was collected by observation, interviews, documentation and literature, data was analyzed using qualitative analysis. The results of the research conclude: 1) the implementation of the cumulation of itsbat marriage and divorce cases is part of a dynamic law to maintain people's form of life as citizens; 2) the basis of the judge's legal considerations in this case between marriage and divorce istbat provides benefits for both parties because the judge's decision is based on the principles of Islamic law, namely benefit. 3) The legal implications of the cumulation of marriage and divorce laws regarding the legal protection of wives and children after divorce give rise to legal consequences regarding joint property, iddah, mut'ah and hadhanah rights for children, because with the decision of the Religious Court, divorce has legal certainty and legal justice. as well as its benefits in terms of civil and legal administration as a citizen; 4) the paradigm of the legal construction of the cumulation of marriage and divorce isbat with the legal construction of the qiyas method, the case of the cumulation of marriage and divorce isbat is analogous to official marriages and divorces, namely those where the marriage is recorded with proof of a marriage certificate and the divorce is also with proof of a divorce certificate. ARABIC: وطلبات الزواج والطلاق أمران مختلفان، وهما الأمور الاختيارية والموضوعية. ومع ذلك، يتم تقديم العديد من طلبات الزواج إلى المحكمة الدينية في منطقة المحكمة الدينية العليا في باندونغ بالإضافة إلى طلبات الطلاق في وقت واحد، أو بشكل تراكمي. لا يوجد أساس قانوني لدمج قوانين الزواج والطلاق، لكن القاضي قبله ومنحه بتفسير قانوني استخدم كشكل من أشكال الاكتشاف القانوني الجديد. يهدف هذا البحث إلى تحليل، 1) تنفيذ التراكم في قانون الزواج والطلاق، 2) أساس اعتبارات القاضي، 3) الآثار القانونية لحساب قانون الزواج والطلاق على الزوجة والأولاد؛ و4) نموذج البناء القانوني الذي بناه القضاة عند النظر في القرارات المتعلقة بتراكم قضايا الزواج والطلاق في منطقة المحكمة الدينية العليا في باندونغ من أجل إقامة العدالة واليقين والمنفعة القانونية. يستخدم إطار التفكير في هذا البحث ثلاث (ثلاث) نظريات، النظرية الكبرى هي نظرية الديناميكيات القانونية في التغيير الاجتماعي. النظرية الوسطى هي نظرية السلطة القضائية، والنظرية التطبيقية هي نظرية البناء القانوني. ومنهج البحث المستخدم هو الوصفي التحليلي. منهج البحث القانوني التجريبي، ونوع البيانات هو بيانات نوعية، ومصدر البيانات هو قرارات المحكمة الدينية داخل المحكمة الدينية العليا في باندونغ واللوائح والمراجع القانونية المناسبة لموضوع البحث. تم جمع البيانات عن طريق الملاحظة والمقابلات والتوثيق والأدب، وتم تحليل البيانات باستخدام التحليل النوعي. وخلصت نتائج البحث إلى ما يلي: 1) إن تنفيذ تراكم حالات الزواج والطلاق هو جزء من قانون ديناميكي للحفاظ على شكل حياة الناس كمواطنين؛ 2) أساس الاعتبارات القانونية للقاضي في هذه الحالة بين الزواج والطلاق هو توفر المنافع لكلا الطرفين لأن قرار القاضي مبني على مبادئ الشريعة الإسلامية وهي المنفعة. 3) إن الآثار القانونية لتراكم قوانين الزواج والطلاق فيما يتعلق بالحماية القانونية للزوجات والأطفال بعد الطلاق يترتب عليها آثار قانونية فيما يتعلق بحقوق الملكية المشتركة والعدة والمتعة والهدنة للأطفال، لأنه بقرار الشرعي المحكمة، يتمتع الطلاق باليقين القانوني والعدالة القانونية، فضلاً عن فوائده من حيث الإدارة المدنية والقانونية كمواطن؛ 4) نموذج البناء القانوني لتراكم الزواج والطلاق مع البناء القانوني لطريقة القياس، فحالة تراكم الزواج والطلاق مماثلة للزواج والطلاق الرسمي، أي تلك التي يتم فيها تسجيل الزواج مع إثبات شهادة الزواج والطلاق أيضا مع إثبات شهادة الطلاق.

Item Type: Thesis (Doktoral)
Uncontrolled Keywords: itsbat; nikah; perceraian
Subjects: Private Law > Domestic Relations, Family Law, Marriage
Divisions: Pascasarjana Program Doktor > Program Studi Hukum Islam > Konsentrasi Hukum Keluarga
Depositing User: Hamzah Hamzah
Date Deposited: 13 Aug 2024 06:31
Last Modified: 13 Aug 2024 06:31
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/93342

Actions (login required)

View Item View Item