Penafsiran ayat tentang kepemimpinan perempuan dalam keputusan sidang Dewan Hisbah tahun 1998-2023 M serta implikasinya terhadap hak politik perempuan di Persis: Studi analisis metodologi penafsiran Dewan Hisbah dan korelasinya terhadap konsistensi penafsiran Alquran.

Nurdin, Asep Sofyan (2024) Penafsiran ayat tentang kepemimpinan perempuan dalam keputusan sidang Dewan Hisbah tahun 1998-2023 M serta implikasinya terhadap hak politik perempuan di Persis: Studi analisis metodologi penafsiran Dewan Hisbah dan korelasinya terhadap konsistensi penafsiran Alquran. Masters thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (170kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (218kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (107kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (281kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (528kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (211kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (708kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (164kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (205kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian tentang penafsiran ayat tentang pemimpin perempuan dalam keputusan sidang Dewan Hisbah ini dilatar belakangi oleh adanya perkembangan pemikiran yang terjadi di Dewan Hisbah Persatuan Islam tentang Kepemimpinan Perempuan. pada tahun 1998 M, melalui persidangan yang sangat lama, Dewan Hisbah mengharamkan kepemimpinan perempuan mulai dari level paling tinggi sampai terbawah. Sedangkan pada persidangan yang dilaksanakan tahun 2023 M, di Lembang, Dewan Hisbah bersikap secara terbuka, dengan menetapkan hukum mubah kepemimpinan perempuan di level domestik. Adapun kepemimpinan perempuan pada level kenegaraan, Dewan Hisbah tetap menetapkan haram. Oleh karena itu, rumusan masalah dalam tesis ini mengkaji pemikiran Dewan Hisbah dalam penafsiran ayat kepemimpinan dan mengkaji metodologi penafsiran yang digunakannya. Adapun tujuan penulisan Tesis ini adalah 1) untuk mengetahui hukum kepemimpinan perempuan. 2) untuk mengetahui Implikasinya terhadap hak politik perempuan di Persatuan Islam. 3) untuk mengetahui metodologi penafsiran Dewan Hisbah. 4) untuk mengetahui korelasi antara konsistennya sebuah metodologi penafsiran dengan menafsirkan ayat Al-Qur’an. Kemudian, teori yang digunakan dalam Tesis ini adalah Tafsir Tematik (Tafsir Mawḍu’i) karena ayat yang dikaji merupakan satu tema dari keseluruhan ayat Al-Qur’an. sedangkan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif interpretatif yaitu penelitian yang mengangkat pemikiran seorang tokoh yang bersifat normatif. Dan dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu pendekatan yang menghasilkan data-data deskriptif berupa kata-kata atau menggambarkan sesuatu dengan jelas dan terperinci. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini adalah Dewan Hisbah sebagai lembaga fatwa di Persatuan Islam, telah berkembang pemikirannya sehingga lebih terbuka dalam bersikap terhadap sesuatu. Hal tersebut bisa dilihat dari penafsiran yang dilakukan terhadap ayat kepemimpinan perempuan, mereka melakukan pendekatan kontekstual dan berkesimpulan perempuan boleh jadi pemimpin di level domestik. Adapun metodologi penafsiran yang digunakan, cenderung kepada corak fikih, sehingga pendekatan yang paling dominan dalam metodologinya adalah fikih dan usul fikih. Metodologi ini, secara konsisten dari tahun ke tahun tidak banyak perubahan, sehingga penafsiran yang dilahirkan juga cukup konsisten. Namun ketika pendekatannya berubah, maka penafsirannya pun berubah.

Actions (login required)

View Item