Fenomena pembacaan surat dan ayat al-Qur'an pilihan dalam amalan tawasul tarekat Qodiriyah wa Naqsyabandiyah di Desa Pawenang Kecamatan Bojong Kabupaten Purwakarta

Al Hakim, Rhamdan Taufiq (2024) Fenomena pembacaan surat dan ayat al-Qur'an pilihan dalam amalan tawasul tarekat Qodiriyah wa Naqsyabandiyah di Desa Pawenang Kecamatan Bojong Kabupaten Purwakarta. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_Cover.pdf Download (166kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_Abstrak.pdf Download (185kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_Daftar Isi.pdf Download (195kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_Bab I.pdf Download (301kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (749kB)
	Text (BAB III) 6_Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (205kB)
	Text (BAB IV) 7_Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (702kB)
	Text (BAB V) 8_Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (154kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (227kB)

Abstract

Fenomena keagamaan pada sebuah lingkungan masyarakat seringkali dikembangkan dari doktrin ajaran agama dan kemudian disesuaikan dengan lingkungan budayanya. Dalam tradisi Agama Islam di nusantara misalnya saja terdapat tradisi tasyakuran “empat bulanan” atau “tujuh bulanan” yang memiliki tujuan untuk mendoakan ibu dan bayinya agar diberikan keselamatan dan keberkahan, lalu tradisi “kulayu” atau “nyalametkeun imah” yang bermaksud untuk mendoakan rumah seseorang itu agar diberikan keselamatan dan dijauhkan dari marabahaya, semuanya itu merupakan sebuah bukti dari adanya keterpautan antara nilai agama dan kebudayaan. Begitu pula fenomena yang terjadi di Desa Pawenang, di mana mereka menautkan agama dengan realitas budaya yang kemudian menghasilkan sebuah tradisi pembacaan surat dan ayat al-Qur’an pilihan dalam sebuah amalan berupa tawasul. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap seperti apa prosesi tradisi tersebut, selain itu juga hendak menyingkap mengenai reduksi eidetis, fenomenologis dan transedental dari pembacaan surat dan ayat al-Qur’an pilihan di Desa Pawenang. Jenis pada penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan metode penelitian deskriptif-analisis. Dalam proses penelitian, penulis dibantu dengan teori fenomenologi yang di kemukakan oleh Edmund Husserl yang berusaha mengungkap reduksi eidetis melalui studi teks, reduksi fenomenologis dengan membaca fenomena dan reduksi transedental untuk mencari makna terdalam dari tradisi tersebut. Kemudian, penulis mengumpulkan data dengan cara wawancara, observasi dan juga dokumentasi. Data primer pada penelitian ini yakni wawancara langsung kepada para narasumber yakni warga setempat dan kiyai, adapun data sekunder penelitian ini adalah dokumen yang berkaitan dengan penelitian. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwasanya prosesi pada tradisi tersebut dimulai dengan dibacakannya ijab, disambung dengan pembacaan tawasul, ayat dan surat pilihan yang dipungkas dengan doa tutup. Kemudian, hasil analisis fenomenologi pada tradisi tersebut adalah; 1) Analisis reduksi eidetis mengungkapkan bahwa idealnya tawasul diselenggarakan dengan menyebut asma’ Allah dan dengan amal soleh yang telah dilakukan, akan tetapi jika disandingkan dengan tradisi tersebut terdapat gap di mana mereka menambahkan bacaan ayat dan surat pilihan dengan maksud agar terkabulkannya hajat dan doa. 2) Analisis reduksi fenomenologis menggambarkan bahwa dalam upaya agar hajat mereka terkabulkan, mereka memvisualisasikannya dengan tawasul, dzikir, sedekah dan membaca al-Qur’an. 3) Analisis reduksi transedental atau makna terdalam pada tradisi tersebut adalah diraihnya puncak ketenangan jiwa karena pada dasarnya dzikir merupakan salah satu pemicu ketenangan jiwa itu sendiri, hal tersebut relevan dengan firman Allah dalam QS. Al-Ra’d ayat 28.

Actions (login required)

View Item