Basthiah, Jasmine Alim (2024) Jumlah raka'at shalat Tarawih menurut pandangan ulama Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama Jawa Barat. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (98kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (136kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (131kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (307kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (393kB) |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (151kB) |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (356kB) |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (102kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (114kB) |
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya perbedaan jumlah raka’at dalam pelaksanaan shalat tarawih di kalangan umat muslim. Khususnya pada organisasi masyarakat Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama sebagai organisasi terbesar di Indonesia yang mempunyai banyak pengikut yang dimana ulama yang terdapat di dalamnya mempunyai ikhtilaf mengenai jumlah raka’at shalat tarawih. Penelitian ini bertujuan : 1) Untuk mengetahui pandangan dan metode istinbath Ulama Muhammadiyah Jawa Barat mengenai jumlah raka’at shalat tarawih. 2) Untuk mengetahui pandangan dan metode istinbath Ulama Nahdlatul Ulama Jawa Barat mengenai jumlah raka’at shalat tarawih. 3) Untuk mengetahui persamaan dan perbedaan pandangan Ulama Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama Jawa Barat mengenai jumlah raka’at shalat tarawih. Kerangka Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Teori Ikhtilaf (perbedaan pendapat) yakni menganalisis perbedaan pandangan Ulama Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama Jawa Barat mengenai jumlah raka’at shalat tarawih. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitis dengan pendekatan kualitatif. Data primer yang digunakan yaitu diperoleh melalui wawancara dari tokoh ulama Muhammadiyah dan ulama Nahdlatul Ulama dan data sekunder berupa berbagai literature yang berkaitan dengan penelitian ini. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: 1) Ulama Muhammadiyah menyatakan bahwa jumlah raka’at shalat tarawih yaitu 11 rakaat beserta witir. Metode istinbath yang digunakan yaitu menggunakan metode Burhani 2) Ulama Nahdlatul Ulama menyatakan bahwa jumlah raka’at shalat tarawih yaitu 23 raka’at beserta witir. Metode Istinbath yang digunakan yaitu metode Qouly. 3) Persamaan pandangan Ulama Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama mengenai jumlah raka’at shalat tarawih yaitu menghukumi shalat tarawih sebagai shalat sunnah muakkad atau sunnah yang dianjurkan. Sedangkan perbedaan Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama yaitu dalam penggunaan metode istinbath dan dalam melakukan tarjih terhadap dalil hadits yang ada.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | tarawih; Muhammadiyah; Nahdlatul Ulama |
Subjects: | Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Perbandingan Madzhab dan Hukum |
Depositing User: | Jasmine Alim Basthiah |
Date Deposited: | 28 Aug 2024 02:45 |
Last Modified: | 28 Aug 2024 02:45 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/94323 |
Actions (login required)
View Item |