Wafiqoh, Laili (2024) Istidrāj dalam Al-Qur’an: Studi komparatif antara tafsir Al-Thabari dan Tafsir Al-Maraghi. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_Cover.pdf Download (142kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_Abstrak.pdf Download (195kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_Daftar Isi.pdf Download (159kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_Bab I.pdf Download (377kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (440kB) |
||
Text (BAB III)
6_Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (246kB) |
||
Text (BAB IV)
7_Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (455kB) |
||
Text (BAB V)
8_Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (127kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (202kB) |
Abstract
Saat ini zaman semakin maju dan modern. Banyak di antara manusia yang hanya berfokus pada urusan dunia dan mengejar kenikmatan duniawi semata. Kebanyakan mereka justru menyalahgunakan nikmat tersebut dengan berbuat maksiat dan dosa hingga menerobos aturan-aturan agama. Padahal Allah SWT telah menjanjikan dalam al-Qur’an sebuah kehidupan yang baik dan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka bagi mereka yang beriman dan beramal saleh. Sebaliknya, Allah SWT akan memberi azab dan siksaan bagi mereka yang tidak taat. Begitu juga bagi manusia yang masih suka bermaksiat, Allah SWT akan memberi mereka balasan berupa kesusahan dan kesengsaraan sebagaimana janji yang Allah SWT sebutkan, namun konsekuensi perbuatan tersebut terkadang ditangguhkan oleh Allah SWT, penangguhan azab atau siksa tersebut diistilahkan dengan istidrāj. Penelitian ini mengkaji beberapa ayat istidrāj, antara lain QS. al-A’raf: 182-183, QS. al-Qalam:44-45 dan QS. al-An’am:44 yang bertujuan untuk mengetahui penafsiran ayat-ayat tersebut serta makna istidrāj menurut pandangan Imam Al-Thabari dalam kitab tafsir al-Thabari dan Imam Al-Maraghi dalam kitab tafsir al-Maraghi. Selain itu, penulis juga melakukan analisis terhadap kedua pendapat mufasir dengan cara membandingkan untuk menemukan persamaan dan perbedaan antara kedua pendapat tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode komparatif (perbandingan) dengan pendekatan kualitatif yang bersumber dari literatur atau studi kepustakaan (library research) serta menerapkan teknik deskripsi analisis terhadap data yang telah dikumpulkan. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa makna istidrāj menurut pandangan Imam Al-Thabari dan Al-Maraghi adalah sama-sama didefinisikan dengan penangguhan azab atau siksa terhadap para pendusta al-Qur’an dan pelaku maksiat yang diberikan secara bertahap. Namun, waktu terlaksananya azab atau siksa tersebut kedua mufasir memiliki perbedaan pendapat. Al-Thabari berpendapat bahwa siksaan tersebut akan ditimpakan kelak di akhirat. Sedangkan Al-Maraghi berpendapat bahwa siksaan tersebut akan diterima ketika masih di dunia dan kelak juga dirasakan saat di akhirat. Kata Kunci : Istidrāj, Al-Thabari, Al-Maraghi
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Istidrāj; Al-Thabari; Al-Maraghi; Tafsir Al-Thabari; Tafsir Al-Maraghi |
Subjects: | Islam |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Wafiqoh Laili |
Date Deposited: | 30 Aug 2024 05:53 |
Last Modified: | 30 Aug 2024 05:53 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/94817 |
Actions (login required)
View Item |