Salsabila, Zasmin (2023) Harmonisasi ruang suci dan ruang publik : Studi pada Peran Masjid Raya Al-Jabbar sebagai Tempat Ibadah dan Destinasi Wisata Religi. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
Cover.pdf Download (105kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
Abstrak.pdf Download (65kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
Daftar Isi.pdf Download (71kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (250kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (282kB) |
||
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (176kB) |
||
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (BAB V)
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (80kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (213kB) |
Abstract
Masjid (baitullah) menjadi tempat yang sering dikunjungi umat Muslim untuk beribadah kepada Allah SWT. Konteks Ruang pada peranan Masjid Raya Al-Jabbar memiliki dua peranan yang sakral dan profan dalam konteks ruang yang harmonis. Masjid Raya Al-Jabbar didirikan di Jl. Cimincrang No.14, Cimenerang, Kec. Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat. Penelitian ini mengkaji Masjid Raya Al-Jabbar sebagai tempat ibadah sekaligus destinasi wisata religi di Kota Bandung. Masjid ini memiliki arsitektur yang megah dan modern, tidak hanya berfungsi sebagai pusat kegiatan keagamaan, tetapi juga menjadi daya tarik wisata yang memadukan unsur spiritual dan rekreasi. Dibangun dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Keharusan umatnya untuk merawat, menjaga dan mengelola Masjid dibuktikan agar dapat berdampak bagi masyarakat luas. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana fungsi ganda ini dapat terharmonis dengan baik dalam segi manajemen waktu dan tempat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yang berjenis penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif analisis. Adapun langkah-langkah pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi, selanjutnya analisi data dengan cara reduksi data, kemudian klasifikasi data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menggunakan Teori Fungsionalisme Talcott Parsons, tentang bagaimana elemen-elemen dalam suatu sistem sosial mampu bekerja sama untuk memenuhi suatu kebutuhan dan menjaga stabilitas sosial dalam mencapai tujuan tertentu. Penulis menggunakan empat fungsi teori utama Parsons yang dikenal sebagai teori AGIL, yaitu : Adaptation, Goal Attainment, Integration dan Latency. Penulis juga menggunakan teori pendukung Mircea Eliade yang menganalisis tentang bagaimana pengalaman yang sakral dan yang profan. Seperti dalam konteks Harmonisasi Ruang Suci dan Ruang Publik pada fungsi dan peran Masjid Raya Al-Jabbar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Masjid Raya Al-Jabbar berhasil menarik minat masyarakat luas, tidak hanya untuk beribadah, tetapi juga untuk menikmati keindahan arsitektur dan fasilitas pendukungnya, seperti taman dan area rekreasi. Selain itu, Masjid ini juga berkontribusi positif terhadap peningkatan perekonomian lokal melalui sektor pariwisata. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Masjid Raya Al-Jabbar dapat dijadikan model bagi pengembangan Masjid-Masjid lain di Indonesia yang mengusung konsep serupa.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Harmonisasi; Masjid; Tempat Ibadah; Wisata Religi. |
Subjects: | Religious Mythology > Attitudes of Religions Toward Social Issues |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi, Studi Agama Agama |
Depositing User: | Salsabila Zasmin |
Date Deposited: | 30 Aug 2024 08:12 |
Last Modified: | 30 Aug 2024 08:12 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/94903 |
Actions (login required)
View Item |