Inayatulloh, Hilma (2024) Uji toksisitas sinbiotik kefir kacang koro benguk (Mucuna pruriens L. DC) terhadap embrio ikan zebra (Danio rerio). Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
Cover.pdf Download (168kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (518kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
DAFTAR ISI.pdf Download (406kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (439kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (455kB) |
||
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (450kB) |
||
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (384kB) |
||
Text (BAB V)
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (440kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (702kB) |
Abstract
Kacang koro benguk (Mucuna pruriens L. DC) merupakan kacang yang berpotensi untuk dijadikan sebagai bahan pangan dikarenakan kandungan zat gizi yang baik bagi kesehatan berupa protein, lemak dan karbohidrat. Salah satu cara untuk pemanfaatan kacang koro benguk dapat dibuat menjadi produk minuman probiotik berupa kefir. Sebelum olahan sinbiotik kefir kacang koro benguk diaplikasikan menjadi produk nutrasetikal perlu dilakukan pengujian keamanan pangan berupa uji toksisitas agar diperoleh keterkaitan antara konsentrasi yang diberikan dan respon yang timbul setelah pemberian sediaan uji. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa nilai LC50 sinbiotik kefir kacang koro benguk dan pengaruhnya terhadap daya tetas embrio, pergerakan denyut jantung, pergerakan larva dan kelainan fenotipe embrio ikan zebra. Metode yang digunakan pada penelitian ini ialah metode eksperimental dengan melibatkan 3 perlakuan yaitu kontrol akuades, kontrol kefir susu dan variasi konsentrasi sinbiotik kefir kacang koro benguk (50 μg/mL, 100 μg/mL, 200 μg/mL, 400 μg/mL, 800 μg/mL dan 1600 μg/mL). Embrio yang digunakan berusia 6 hpf (hour post fertilization) diberikan paparan sinbiotik kefir kacang koro benguk. Parameter pengamatan berupa nilai LC50, daya tetas, pergerakan denyut jantung, pergerakan larva dan kelainan fenotipe dalam rentang waktung 24-120 jam. Hasil penelitian didapatkan nilai LC50 yang didapatkan sebesar 40715,05 ppm. Nilai LC50 yang didapatkan menunjukan jika sinbiotik kefir kacang koro benguk tidak berpotensi toksik. Sedangkan pada pengamatan parameter lain diperoleh hasil bahwa pada perlakuan kosentrasi 800 μg/mL dan 1600 μg/mL sinbiotik kefir kacang koro benguk berpengaruh terhadap daya tetas, pergerakan larva ikan zebra dan kelainan fenotipe tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap pergerakan denyut jantung.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | embrio ikan zebra; sinbiotik kefir kacang koro benguk; toksisitas |
Subjects: | Animals, Zoology, Wildlifes > Research of Animals Pharmacology and Therapeutics > Toxicology Diseases > Medical Microbiology |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Biologi |
Depositing User: | Hilma Mauludiyyah Inayatulloh |
Date Deposited: | 02 Sep 2024 22:24 |
Last Modified: | 02 Sep 2024 22:24 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/95264 |
Actions (login required)
View Item |