Corak fiqh dalam tafsir Rawāi’ Al-Bayān karya Ali Al-Shabuni: Studi tentang penafsiran ayat-ayat wudhu, tayamum, shalat, puasa, dan haji

Hernanda, Lina (2024) Corak fiqh dalam tafsir Rawāi’ Al-Bayān karya Ali Al-Shabuni: Studi tentang penafsiran ayat-ayat wudhu, tayamum, shalat, puasa, dan haji. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (150kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (175kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (183kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (252kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (380kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (313kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (618kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (185kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_dafatrpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (182kB) | Request a copy

Abstract

Selama berabad-abad lamanya para fuqaha besar Islam telah bersungguh-sungguh melakukan penelitian terus-menerus mengenai ayat-ayat ahkam. Hingga kini di antara berbagai hasil jerih payah mereka itu masih bisa diperoleh. Setelah masa para imam mazhab, kecenderungan untuk bermazhab memunculkan corak tafsir fiqih yang mengarah kepada pembelaan suatu mazhab, baik itu dari kalangan sunni maupun syiah. Namun, pada sisi yang lain, tafsir Rawāi’ Al-Bayān karya Syekh Ali Al-Shabuni dalam penafsirannya mengutip pendapat para imam madzhab, beliau juga mengutip penafsiran tafsir klasik perihal hukum-hukum dalam syari’at Islam dan tidak menyatakan secara gamblang orientasi madzhabnya. Maka muncullah pertanyaan bagaimanakah penafsiran Ali Al-Shabuni terhadap ayat-ayat wudhu dan tayamum, shalat, puasa, dan haji dan corak fiqh madzhab apa yang digunakan Ali Al-Shabuni terhadap ayat-ayat tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penafsiran Ali Al-Shabuni tentang ayat-ayat wudhu, tayamum, shalat, puasa, dan haji serta mengetahui corak fiqh yang digunakan Ali Al-Shabuni dalam menafsirkan ayat-ayat tentang wudhu dan tayamum, shalat, puasa, dan haji. Mengingat Ali Al-Shabuni menggunakan pendekatan fiqh dalam penafsirannya. Penelitian ini berangkat dari sebuah kerangka pemikiran bahwa corak tafsir menjadi ciri khas seorang mufassir dalam menafsirkan Al-Qur’an, sehingga dalam prosesnya, pembahasan corak tafsir ini selalu berkaitan dengan hadaf tafsir (tujuan) seorang mufassir dalam menafsirkan Al Qur’an, serta tsaqofah mufassir (latar belakang keilmuan dan lingkungan sosial tempat mufassir tersebut tinggal). Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah metode deskriptif analitis. Penelitian deskriptif analitis mengambil masalah atau memusatkan perhatian kepada masalah-masalah sebagaimana adanya saat penelitian dilaksanakan, hasil penelitian yang kemudian diolah dan dianalisis untuk diambil kesimpulannya. Hasil penelitian yang penulis temukan adalah : Terkait penafsiran Ali Al-Shabuni, beliau menggunakan metode muqaran dan maudhui. Adapun sumber penafsiran yang beliau gunakan adalah mat’sur dan ra’yu yang berasal dari ayat Al-Qur’an dan hadits Nabi, juga berasal dari pendapat atau pemikiran ulama. Mengenai corak penafsiran, Ali Al-Shabuni menggunakan corak fiqh madzhab. Adapun mengenai corak fiqh yang digunakan Ali Al-Shabuni, beliau tidak mengarah pada madzhab manapun. Terkadang beliau mentarjih, berpendapat madzhab dan mentarjih, terkadang mengambil madzhab Syafi’I, Hanafi lalu beliau lebih merajihkan di antara pendapat-pendapat madzhab tersebut. Ia cenderung mengelaborasi pendapat setiap madzhab. Walaupun beliau tergolong seorang yang bermadzhab Syafi’i, di dalam penafsirannya, ia bersikap moderat.

Actions (login required)

View Item