Adhari, M. Zihad (2024) Pemberdayaan generasi muda oleh Sanggar Budaya Parebut Sééng”: Studi deskriptif di Desa Kutajaya Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_Cover.pdf Download (71kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (53kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (115kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (263kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (241kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (611kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (122kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (205kB) | Request a copy |
Abstract
Budaya seni silat parebut sééng yang terdapat didaerah suku bangsa Sunda, adalah salah satu aliran silat dari Cimande yang biasanya ditampilkan dalam acara nikahan, khitanan ataupun acara adat. Budaya ini memiliki penggabunggan antara tari bela diri silat, sehingga memiliki filosofi keindahan dan kekuatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi upaya sanggar dalam pemberdayaan generasi muda di Desa Kutajaya, guna mendukung pelestarian budaya lokal dan pengembangan masyarakat. Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori pemberdayaan menurut Parsons (1994), pemberdayaan adalah proses di mana seseorang memiliki kekuatan yang cukup untuk mempengaruhi dan mengendalikan keadaan dan lembaga yang memengaruhi kehidupan mereka. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian deskriptif dengan paradigma interpretif. Alat analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif. Teknik keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi, dimana dilakukan dengan membandingkan informasi yang diperoleh dari pihak yang diteliti dengan hasil wawancara dan observasi penelitian. Hasil dalam penelitian ini menunjukan dimana pemberdayaan generasi muda yang dilakukan oleh sanggar budaya parebut sééng. Pertama, adanya pemberdayaan ekonomi. Dengan adanya program tampil di acara masyarakat, anggota sanggar tidak hanya mendapatkan penghasilan tambahan tetapi juga kesempatan untuk berkembang secara profesional. Kedua, pengajaran nilai-nilai akhlak yang baik. Pembentukan karakter generasi muda yang berakhlak mulia dan beretika menjadi fokus utama dalam setiap kegiatan di sanggar, baik dalam latihan maupun saat tampil di masyarakat. Ketiga, adanya nilai ilmu pengetahuan, pelatihan alat musik tradisional seperti kacapi suling, gendang salendro, gendang pencak silat, gong degung, dan kecrek memperkaya pengetahuan anggota tentang seni musik tradisional. Selain itu, pengajaran cerita-cerita dan filosofi yang terkandung dalam parebut sééng memberikan wawasan kepada pemuda. Keempat, adanya nilai kebersamaan antar masyarakat. Sanggar ini aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan budaya di Desa Kutajaya, seperti gotong royong, peringatan hari besar, dan acara lainnya. Melalui keterlibatan dalam kegiatan-kegiatan ini, sanggar membantu memperkuat ikatan sosial dan rasa kebersamaan di antara warga desa.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pemberdayaan; Generasi Muda; Sanggar |
Subjects: | Differential and Developmental Psychology > Character Development Culture and Institutions |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam |
Depositing User: | M. Zihad Adhari |
Date Deposited: | 03 Sep 2024 01:38 |
Last Modified: | 03 Sep 2024 01:38 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/95458 |
Actions (login required)
View Item |