Akbar, Danis Muhamad (2024) Peran pondok pesantren terhadap perilaku toleransi santri: Studi deskriptif pada Pondok Pesantren Modern Nurussalam. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati.
|
Text (COVER)
COVER.pdf Download (193kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (204kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
DAFTAR ISI.pdf Download (241kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (681kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (BAB V)
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (359kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (727kB) |
Abstract
Perilaku toleransi sudah sepatutnya ada dalam setiap individu, terutama toleransi beragama. Karena Indonesia adalah Negara yang di dalamnya memiliki berbagai macam perbedaan terutama perbedaan kepercayaan, maka toleransi ini harus selalu di junjung tinggi. Pondok Pesantren sebagai lembaga pendidikan berbasis agama islam sudah eksis sejak dulu di kalangan masyarakat Indonesia, karena Pondok Pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam, tentunya ketika merujuk pada ajaran agama Islam mengenai persaudaraan, Pondok Pesantren akan mengajarkan toleransi kepada santrinya. Dalam membentuk perilaku toleransi dalam diri santri, ustadz menjadi figur utama selaku pendidik sekaligus pembimbing. Bentuk pembinaan yang dilakukan oleh ustadz terhadap santri tentunya beragam sesuai dengan tempat dan kebutuhan santri. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori Talcott Parsons tentang sistem sosial. Pondok Pesantren merupakan sistem sosial karena di dalamnya terdapat individu yang berbeda yang saling berinteraksi dan memiliki satu tujuan yang sama. Dalam membentuk sebuah sistem sosial untuk memiliki tujuan yang sama, Talcott Parsons mengenalkan empat skema yaitu AGIL (adaptation, goal attainment, integration, latency) yang bisa membuat sebuah sistem sosial mampu menerima perubahan- perubahan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwasanya ustadz di Pondok Pesantren Modern Nurussalam dalam membina santrinya memerlukan bantuan yang dibentuk oleh ustadz dan kiai itu sendiri. Serta dalam mencapai tujuan yaitu agar santri memiliki perilaku toleransi, ustadz dibantu dengan organisasi yang dibentuk telah menjalankan skema AGIL ini secara tidak sadar. Sehingga santri mampu menerima semua perubahan-perubahan atau aturan-aturan yang akan menghasilkan perilaku toleransi dalam diri santri.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | peran; Perilaku Toleransi; Moderasi Beragama |
Subjects: | Religious Mythology > Interreligious Relations Religious Education |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi, Studi Agama Agama |
Depositing User: | Danis Muhamad Akbar |
Date Deposited: | 03 Sep 2024 06:38 |
Last Modified: | 03 Sep 2024 06:38 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/95583 |
Actions (login required)
View Item |