Amanda, Safina (2024) Korean Culture sebagai alat Diplomasi Budaya Korea Selatan dalam membangun kerjasama politik di Indonesia. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text
1_cover.pdf Download (88kB) | Preview |
|
|
Text
2_abstrak.pdf Download (75kB) | Preview |
|
|
Text
3_daftarisi.pdf Download (140kB) | Preview |
|
|
Text
4_bab1.pdf Download (252kB) | Preview |
|
Text
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (151kB) | Request a copy |
||
Text
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (117kB) | Request a copy |
||
Text
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (956kB) | Request a copy |
||
Text
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (34kB) | Request a copy |
||
Text
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (193kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini mengeksplorasi penggunaan Korean Culture sebagai alat diplomasi budaya oleh Korea Selatan dalam memperkuat hubungan bilateral dengan Indonesia. Fokusnya adalah pada dampak K-Culture, termasuk K-Pop, KDrama, dan makanan Korea, terhadap persepsi masyarakat Indonesia dan kerjasama di sektor ekonomi, pendidikan, dan kebijakan luar negeri. Temuan menunjukkan bahwa K-Culture meningkatkan daya tarik pariwisata Korea Selatan dan menciptakan ikatan emosional yang kuat antara masyarakat kedua negara, memainkan peran penting dalam membentuk persepsi positif dan membuka peluang kolaborasi lebih luas, berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi kedua negara. Tujuan penelitian adalah menganalisis strategi implementasi Korean Culture dalam kerjasama politik dengan Indonesia, menilai dampak sukses K-Culture dalam memperkuat citra Korea Selatan, dan memahami kontribusi keberhasilan ini terhadap peningkatan pengaruh politik Korea Selatan di Indonesia serta potensi kerjasama internasional yang lebih luas. Penelitian ini juga menilai respons masyarakat Indonesia terhadap diplomasi budaya Korea Selatan untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik mengenai tingkat penerimaan, pandangan, dan dampak inisiatif diplomasi budaya tersebut di kalangan masyarakat Indonesia. Kerangka penelitian menggunakan teori Soft Power dari Joseph Nye, menganalisis K-Pop, K-Drama, dan gastronomi sebagai alat diplomasi yang juga mencakup diskusi tentang homogenisasi budaya dan dampaknya terhadap identitas lokal, pentingnya industri kreatif, serta peran media sosial dalam penyebaran budaya. Dengan menggunakan metode deskriptif dan pendekatan kualitatif, data dikumpulkan melalui studi literatur, analisis dokumen, media sosial, wawancara, observasi non-partisipan, dan dokumentasi, kemudian dianalisis berdasarkan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa elemen budaya Korea berhasil menarik minat masyarakat Indonesia dan membangun citra positif yang kuat, memperkuat kerjasama ekonomi dan politik bilateral, serta memperkaya kehidupan budaya masyarakat Indonesia, meskipun penting untuk memastikan pertukaran budaya ini menghormati nilai-nilai lokal dan identitas nasional. Kerjasama antara pemerintah, lembaga budaya, dan masyarakat sipil diperlukan untuk mendukung kegiatan budaya dan memperkuat identitas budaya Indonesia, sehingga Korean Culture dapat terus menjadi alat efektif dalam memperkuat hubungan politik dan budaya antara Korea Selatan dan Indonesia
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Korean Culture; diplomasi budaya; Korea Selatan; Indonesia; kerjasama politik; K-Pop; K-Drama; soft power; hubungan bilateral. |
Subjects: | Culture and Institutions Culture and Institutions > Political Institutions Political dan Government Science Political dan Government Science > Policy Making Political dan Government Science > Local Government |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Ilmu Politik |
Depositing User: | safina amanda |
Date Deposited: | 05 Sep 2024 01:18 |
Last Modified: | 05 Sep 2024 01:18 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/96126 |
Actions (login required)
View Item |