Andriliani, Fitri (2024) Penerapan tradisi Perelek upaya meningkatkan nilai sosial masyarakat. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text
1_cover.pdf Download (396kB) | Preview |
|
|
Text
2_abstrak.pdf Download (402kB) | Preview |
|
|
Text
3_daftarisi.pdf Download (351kB) | Preview |
|
|
Text
4_bab1.pdf Download (512kB) | Preview |
|
Text
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (517kB) | Request a copy |
||
Text
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (433kB) | Request a copy |
||
Text
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (754kB) | Request a copy |
||
Text
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (407kB) | Request a copy |
||
Text
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (410kB) | Request a copy |
Abstract
Tradisi Perelek adalah tradisi lama yang sempat terlupakan, namun kini dihidupkan kembali oleh Bupati Purwakarta (Dedi Mulyadi) sebagai bagian dari strategi untuk memajukan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar penduduk.. Dalam konteks modern, tradisi ini menghadapi tantangan dari sikap individualisme yang kian meningkat di masyarakat, khususnya di Kelurahan Nagrikaler. Tradisi ini bermanfaat untuk meningkatkan kepedulian serta partisipasi masyarakat dalam pembangunan, terutama dalam upaya pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, Perelek ini memberikan contoh melatih pengorbanan dari hal-hal kecil, dan menumbuhkan semangat kebersamaan serta gotong royong di antara warga. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran tradisi Perelek dalam penguatan ekonomi lokal serta manfaatnya terhadap pembangunan sosial di Purwakarta. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan sistem sosial dan ekonomi dalam program tradisi Perelek sebagai bentuk pemberdayaan masayarakat di Kabupaten Purwakarta khususnya di Kelurahan Nagrikaler. Dalam era modernisasi yang cenderung individualistis, tradisi ini menawarkan perspektif yang berbeda dalam menangani isu kemiskinan dan ketidaksetaraan sosial. Teori yang digunakan dalam penelitian dikemukakan oleh Talcott Parsons yaitu teori struktural fungsional, teori ini berfokus pada struktur sosial dan fungsi yang dimainkan oleh berbagai elemen dalam menjaga kestabilan dan kelangsungan masyarakat teori ini menggunakan konsep yang biasa dikenal yaitu AGIL (Adaptation, Goal Attaintment, Integration, and Latency). Metode yang digunakan Melalui pendekatan kualitatif dengan analisis deskriptif, pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dengan berbagai pihak yang terait dalam tradisi Perelek serta melakukan observasi, dan analisis dokumen dan data sekunder yaitu dengan mengumpulkan studi literatur terkait. Kemudian teknik analisis data penelitian ini meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa tradisi Perelek tidak hanya berperan dalam memperkuat pemberdayaan masyarakat, tetapi Setelah diteliti, tradisi ini dapat memperkuat rasa kebersamaan di antara warga, selain itu juga menjadi simbol kearifan lokal yang terus dilestarikan agar dapat memperkuat interaksi yang baik, hasil dari perelek ini menunjukan betapa kuatnya semangat kebersamaan dan tolong menolong di dalam masyarakat, serta tradisi ini menjadi salah satu pilar dalam mempertahankan ikatan sosial di Kelurahan Nagrikaler.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Filosofi Hidup Sunda; Nilai Sosial; Teori Struktural Fungsional; Tradisi Perelek |
Subjects: | Communities > Community Sociology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Sosiologi |
Depositing User: | Fitri Andriliani |
Date Deposited: | 07 Sep 2024 16:15 |
Last Modified: | 07 Sep 2024 16:15 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/96350 |
Actions (login required)
View Item |