Septarida, Heni (2010) Perkembangan pasar baru Kota Bandung 1998-2008. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (87kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (69kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (170kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (181kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (200kB) |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (249kB) |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (63kB) |
Abstract
Kegiatan jual beli merupakan kegiatan ekonomi pasar. Pasar merupakan tempat bertemunya pedagang dan pembeli di mana arus barang yang diperdagangkan terpecah-pecah menjadi transaksi dari orang ke orang yang masing-masing tidak ada hubungan sebelumnya dengan jumlah yang sangat besar. Dalam sektor perdagangan pasar memiliki dimensi penting untuk memudahkan masyarakat yang ingin berbelanja barang kebutuhan sehari-hari dan sebaginya. Secara historis, pendapatan dan kesejahteraan pasar mencerminkan maju mundurnya suatu pasar dan berpengaruh pada tingkat kemakmuran masyarakat. Kehadiran pasar dalam kehidupan masyarakat menjadi bagian yang tidak mungkin dipisahkan dari aktivitas hidup masyarakat. Pasar Baru merupakan pasar tradisional yang kehadirannya memiliki kontribusi cukup besar bagi perkembangan perekonomian masyarakat khusunya Pasar Baru dan umunnya masyarakat kota Bandung. bertujuan untuk mengetahui perkembangan Pasar Baru Kota Bandung pada tahun 1998 sampai dengan 2008 dan dampak keberadaan Pasar Baru terhadap masyarakat sekitarnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode sejarah dengan tahapan kerja Heuristik, Kritik, interpretasi, dan Historiografi. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pada tahun 1990-an, kondisi Pasar Baru setelah renovasi pertama, tidak serta merta pasar ini menjadi lebih baik, di karenakan lantai-lantai bagian atas tidak pernah terhuni penuh oleh pedagang, para pedagang lebih suka membuka usahanya di luar bangunan. Akibatnya, pada akhir dekade 1990-an, bangunan ini dikenal sebagai bangunan kumuh yang tidak terawat. Mengingat kondisi Pasar Baru sudah tidak mendukung terhadap keindahan kota dan secara teknis sudah tidak layak, maka pada tahun 2002, bangunan ini kembali direnovasi menjadi sebuah pertokoan modern. Setalah renovasi kedua selesai, perkembangan jumlah pedagang dan transaksi ekonomi di pasar ini mengalami kemajuan yang cukup pesat, baik dari aspek kunjungan bis pariwisata yang datang ke Pasar Baru tidak hanya berasal dari pulau Jawa saja akan tetapi wisatawan lokal yang berasal dari luar pulau Jawa maupun turis Mancanegara, bahkan Pasar Baru menjadi pasar termegah dikota Bandung dan menjadi maskot bagi kota Bandung. Keberadaan Pasar Baru secara langsung berpengaruh pada beberapa aspek kehidupan masyarakat sekitar diantaranya aspek ekonomi, sosial-budaya dan ekologi. Pada aspek ekonomi keberadaan pasar ini mampu meningkatkan taraf hidup masyarakatnya. Aspek sosial-budaya, terjalinnya hubungan silaturahmi antara pedagang dengan pembeli, pedagang dengan pengelola pasar, serta pedagang dengan masyarakat. Secara ekologi, keberadaan pasar ini memberikan efek negatif yaitu terjadinya kemacetan di ruas jalan Oto Iskandardinata, sedangkan secara positif memunculkan kesadaran untuk mengatasi kemacetan diruas jalan tersebut.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | History of Southeast Asia > History of Indonesia |
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam |
Depositing User: | Users 38 not found. |
Date Deposited: | 01 Feb 2016 01:27 |
Last Modified: | 18 Sep 2018 04:11 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/97 |
Actions (login required)
View Item |