Maryani, Ani (2006) Validitas Tahammul Abu Hurairah dalam musnad Ahmad Ibn Hanbal nomor hadis 9067-9814. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (308kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (783kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (834kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (6MB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (9MB) |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (31MB) |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (912kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (LAMPIRAN)
9_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB) |
Abstract
Abu Hurarah adalah seorang sahabat yang paling banyak meriwayatkan hadis tidak ada sahabat yang meriwayatkan hadits Nabi lebih banyak dari Abu Hurairah.Namun kebersamaan beliau yang sangat singkat dibandingkan dengan sahabat lainnya yang hanva kurang lebih tiga tahun menjadi alasan untuk meragukan riwayat Abu Hurairah sebagai raw hadits oleh para pengkritik hadits. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kevalidan tahammul (bentuk ungkapan kalimat yang di gunakan dalam proses penerimaan suatu riwayat) Abu Hurairah dalam Musnad Ahmad Ibn Hanbal, secara marfu' muttashil-nya (di terima langsung dari Nabi) atau tidak. Penelitian ini bertolak dari ungkapan atau lafadz untuk menandai kondis metode periwayatan yang digunakan oleh perawi yang bersangkutan. Ada tiga unsur dalam periwayatan hadits Pertama, kegiatan menerima hadits dari periwayat hadits Kedua, kegiatan menyampaikan hadits itu kepada orang lain Ketiga, ketika hadits itu disampaikan, susunan periwayatannya disebutkan Kegiatan tersebut di atas dalam istilah hadis disebut tahammul wa al-ada. Penelitian ini dilakukan dengan metode analisis isi kitab Musnad Ahmad Ibn Hanbal dan bantuan teknologi komputer yaitu CD Maushu'at Al-Hads Al Syarif atau Kutub at-Tis'ah Analisis dilakukan dengan menyusun riwayat hadits beserta takhry-nya, mengklasifikasikan ungkapan tahammul yang menunjukkan kepada marfu muttashil atau ghayru muttashil, kemudian mengidentifikasi hadis makki dan madam, serta meneliti keberadaan syad (yang menguatkan riwayat). Berdasarkan data yang telah diperoleh kevalidan tahammul Abu Hurairah dalam Musnad Ahmad Ibn Hanbal nomor 9067-9814 dapat dibenarkan Dan data yang terkumpul membuktikan bahwa tahammul dengan bentuk ungkapan sam'tu, asma'na haddatsana dan awshaan adalah marfu'muttashil Sedangkan selain ungkapan tahammul di atas setelah dibuktikan dengan periodesasi tema madani menunjukkan kepada marfu' muttashil. Hanya terdapat tujuh riwayat hadits yang perlu dikaji lebih lanjut karena hadits tersebut menunjukkan kepada tema makkiyah dan tidak mempunyai syahid (penguat hadits) hal ini karena takhry terbatas pada Kutub at-Ts'ah. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa validitas tahammul Abu Hurairah dalam riwayat-riwayatnya yang terdapat dalam Musnad Ahmad nomor 9067-9814 hanya tujuh buah riwayat hadits makkiyah yang belum dapat dikatakan valid karena tidak ada syahid bagi riwayat tersebut dalam utub At-Tis'ah Sedangkan dilihat dari bentuk ungkapan tahammulnya qala dan an menandakan kondisi metode periwayatan yang digunakan oleh Abu Hurairah tidak diterima secara marfu'muttashil hal tersebut membuktikan bahwa Abu Hurairah tidak berdusta dan terbukti ke'adalahannya sebagai seorang rawi.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Abu Hurairah; tafsir hadits; Tahammul |
Subjects: | Al-Hadits dan yang Berkaitan > Ilmu Hadits Al-Hadits dan yang Berkaitan > Kumpulan Hadits Ahmad bin Hanbal, Hambali |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Tafsir Hadits |
Depositing User: | PKL1 Uninus |
Date Deposited: | 10 Sep 2024 06:53 |
Last Modified: | 10 Sep 2024 06:53 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/97607 |
Actions (login required)
View Item |