Nurhidayah, Cucu (2011) Gambaran resiliensi pada mahasiswa yang pernah mengalami putus sekolah: studi kasus pada satu orang mahasiswa yang pernah mengalami putus sekolah di Purwakarta. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (33kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (52kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (58kB) | Preview |
|
Text (BAB I SD II)
4_bab1&2.pdf Restricted to Registered users only Download (302kB) |
||
Text (BAB III)
5_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (143kB) |
||
Text (BAB III & IV)
6_bab3&4.pdf Restricted to Registered users only Download (205kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
7_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (44kB) |
Abstract
Salah satu masalah dalam kehidupan yang dianggap paling berat adalah masalah ekonomi. Ketika individu ingin melanjutkan sekolah namun biaya tidak ada, sehingga dengan terpaksa harus berhenti sekolah. Untuk sebagian orang hal ini dianggap biasa, tetapi untuk individu yang benar-benar ingin melanjutkan sekolah hal tersebut merupakan masalah yang membuatnya tertekan. Begitu juga yang terjadi dengan S, ia merasa tertekan ketika harus berhenti SMP, sehingga ia sangat sedih, kecewa dan murung. S berusaha untuk bangkit dari keterpurukan agar bisa melanjutkan sekolah lagi. Untuk mampu menjaga kesinambungan hidup yang optimal, maka kebutuhan akan kemampuan untuk menjadi resilien sangat dibutuhkan. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk memeroleh gambaran yang mendalam mengenai resiliensi pada mahasiswa yang pernah mengalami putus sekolah. Resiliensi adalah kemampuan manusia untuk menghadapi, mengatasi, dan menjadi kuat atas kesulitan yang dialaminya. Resiliensi dibutuhkan oleh seseorang agar dapat bertahan dalam menghadapi cobaan serta untuk mempertahankan kehidupan yang baik dan seimbang. Menurut Grotberg ada tiga kemampuan yang membentuk resiliensi. Untuk dukungan eksternal dan sumber-sumbernya, digunakan istilah I Have. Untuk kekuatan individu dalam diri pribadi digunakan istilah I Am, sedangkan untuk kemampuan interpersonal digunakan istilah I Can. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif yang bersifat studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi dengan jumlah subjek satu orang. Hasil analisa kasus berdasarkan penelitian ini menunjukkan bahwa S adalah orang yang resilien karena mempunyai tiga faktor kemampuan yang membentuk menjadi seorang yang resilien yaitu S memenuhi faktor I Have atau dukungan eksternal dalam melanjutkan sekolah, sehingga S mempunyai pondasi untuk menjadi seorang yang resilien ketika mengalami tekanan berupa putus sekolah. S memenuhi faktor I Am atau kekuatan yang berasal dari dalam diri sendiri. S memiliki perasaan untuk mencintai, sikap yang baik dan keyakinan untuk melanjutkan sekolah. Selain itu, S memenuhi faktor I Can atau kemampuan yang dimiliki S untuk mengungkapkan perasaan dan pikiran dalam berkomunikasi dengan orang lain, memecahkan masalah dan mengatur tingkah laku, serta mendapatkan bantuan saat membutuhkannya.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Psikologi; Resiliensi; |
Subjects: | Education > Psychology of Education |
Divisions: | Fakultas Psikologi > Program Studi Psikologi |
Depositing User: | Users 30 not found. |
Date Deposited: | 28 Mar 2016 01:20 |
Last Modified: | 21 Nov 2018 09:04 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/979 |
Actions (login required)
View Item |