Strategi pondok pesantren dalam membentuk jiwa kepemimpinan santri: Studi kasus di Pondok Pesantren Nurulhuda, Cisurupan, Garut

Ghani, Ghifar Abdal (2024) Strategi pondok pesantren dalam membentuk jiwa kepemimpinan santri: Studi kasus di Pondok Pesantren Nurulhuda, Cisurupan, Garut. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) COVER.pdf Download (85kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (25kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) DAFTAR ISI.pdf Download (157kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) BAB I.pdf Download (243kB) | Preview
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (289kB)
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (477kB)
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (92kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (27kB)

Abstract

Pondok pesantren merupakan Lembaga Pendidikan agama Islam yang sudah sejak lama ada di Indonesia. Selama ini, pondok pesantren banyak sekali melahirkan dan menyumbang pemimpin-pemimpin hebat, baik bagi agama, bangsa dan negara. Meskipun demikian, tentu tidak setiap pondok pesantren dapat melahirkan pemimpin sebagaimana yang telah di harapkan, hal tersebut tergantung pada manajemen strategi pondok pesantren dalam membentuk karakter dan jiwa kepemimpinan santrinya. pondok pesantren Nurulhuda merupakan salah satu pondok pesantren di kabupaten garut yang terkenal dengan pondok pesantren yang melahirkan aktivis dan pemimpin baik struktural maupun non struktural khususnya di kabupaten garut.Penelitian ini bertujuan untuk menggali dan mengetahui bagaimana strategi yang dilakukan oleh pondok pesantren Nurulhuda dalam membentuk jiwa kepemimpinan santri, mulai dari bagaimana konsep, implementasi dan pengawasan serta hasil dari Strategi pembentukan jiwa kepemimpinan santri. Teori yang di gunakan adalah teori fred terkait kerangka manajemen strategi yang secara garis besar menuturkan 3 tahapan utama yaitu Formulasi, Implementasi dan evaluasi. kemudian teori kepemimpinan yang di kemukakan oleh Wahjosumidjo terkait dengan nilai dan indikator kepemimpinan.Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam hal ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Adapun Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi lapangan, wawancara serta kajian literatur yang berhubungan dengan pondok pesantren. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa :dalam formulasi strategi keterkaitan visi dan misi dengan usaha-usaha yang dilakukan oleh pondok pesantren sangatlah penting, upaya pembentukan jiwa kepemimpinan santri yang tengah dilaksanakan dalam berbagai bentuk program sangat selaras dengan cita-cita besar lembaga, di pondok pesantren Nurulhuda visi dan misi merupakan landasan bergerak dan bertindak pondok pesantren dan santri, sehingga setiap langkah dan proses akan secara sistematis menuju ke arah yang sama berdasarkan visi dan misi, dalam hal ini pondok pesantren telah berhasil merumuskan haluan utama sehingga setiap kegiatan menjadi terarah dan terencana. Kedua, program-program yang dilaksanakan menggunakan analisis SWOT (strenght, weaknes, opportunity,threat) sebagai pisau pembedah, baik analisis internal maupun eksternal. Berdasarkan hal tersebut, pondok pesantren Nurulhuda memiliki program prioritas dalam pembentukan jiwa kepemimpinan santri yaitu: pertama, Figuring dan Uswah dimana ada beberapa usaha dalam melakukan program ini di antaranya yaitu, Tidak adanya sekat pemisah (Isolator) antara santri dan Masyarakat, Rihlah keliling kampung Cibojong, Peraturan untuk senantiasa memakai pakaian sopan dan peci ke manapun dia pergi. Kedua, Mengirim santri untuk mengisi kajian-kajian di Masyarakat. Ketiga, Pembudayaan berorganisasi sebagai wadah pelatihan kepemimpinan santri. Keempat, Keterlibatan santri dalam kegiatan-kegiatan positif di Masyarakat. Kelima, Membangun sekolah Formal. Keenam, pendidikan karakter kepemimpinan dan distribusi. Ketujuh, melakukan kontrol sosial terhadap masyarakat.

Actions (login required)

View Item