Salsabila, Meisya Sania (2024) Bimbingan pranikah sebagai upaya mencegah perceraian pada calon pengantin: Penelitian di kantor Urusan Agama Kecamatan Banyuresmi Kabupaten Garut. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (65kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (46kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (60kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (183kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (355kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (300kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (77kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (186kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian dilatarbelakangi oleh tingginya angka perceraian yang terjadi di Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut. Dalam tiga tahun terakhir, banyak pasangan memilih melakukan perceraian sebagai jalan keluar dalam permasalahan yang dihadapi. Maka, Kantor Urusan Agama Kecamatan Banyuresmi berusaha mengupayakan dan meminimalisir terjadinya perceraian dengan pemberian pembekalan pernikahan, yaitu mengadakan program bimbingan pranikah atas Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam bagi siapa pun calon pengantin yang dalam waktu dekat akan melaksanakan akad nikah. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui proses bimbingan pranikah, hasil dari pelaksanaan bimbingan pranikah dan faktor keberhasilan dari bimbingan pranikah yang dilaksanakan di Kantor Urusan Agama Kecamatan Banyuresmi sebagai upaya mencegah perceraian pada calon pengantin. Metode dan pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan informan dalam penelitian meliputi kepala KUA, penyuluh agama, penyuluh KB dan peserta bimbingan pranikah. Teori yang digunakan dalam penelitian adalah teori komunikasi yang dikembangkan oleh Habermas, Montgomery, Berlo, Rogers dan Shoemaker. Teori ini dipandang relevan karena dapat membantu mengembangkan dan mengubah keterampilan calon pengantin menjadi lebih baik melalui penyampaian atau cara berkomunikasi penyuluh dalam pelaksanaan bimbingan pranikah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bimbingan pranikah di KUA Kecamatan Banyuresmi berjalan lancar dan konsisten setiap hari rabu oleh penyuluh agama dan penyuluh KB sebagai pengisi materi. Pelaksanaan bimbingan pranikah dikatakan berhasil, hal ini ditinjau dengan adanya peningkatan pengetahuan, perubahan pemikiran dan perilaku dari peserta. Para peserta mampu menjawab setiap pertanyaan yang merupakan evaluasi dari materi yang telah disampaikan dan berharap peserta mampu menerapkannya dalam rumah tangga agar dapat mencegah dari perceraian. Faktor keberhasilan bimbingan pranikah muncul dari penyuluh yang memiliki kompetensi kuat dalam materi yang dikuasai dan cara penyampaiannya. Keberhasilan bimbingan pranikah dari peserta adalah kesadaran diri dan konsentrasi mengikuti bimbingan, aktif dan responsif dan adanya dukungan lingkungan sekitar untuk mengikuti bimbingan pranikah.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Bimbingan Pranikah; Perceraian; Calon Pengantin; Komunikasi |
Subjects: | Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Bimbingan Perkawinan BP4 |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Bimbingan Konseling Islam |
Depositing User: | Meisya Sania Salsabila |
Date Deposited: | 13 Sep 2024 02:56 |
Last Modified: | 13 Sep 2024 02:56 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/98264 |
Actions (login required)
View Item |