Sari, Anastya Fatica Eka (2018) Wayang golek sebagai media dakwah : studi deskriptif pada grup wayang golek Giri Harja 3 pimpinan Dadan Sunandar Sunarya. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
cover skripsi.pdf Download (125kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (119kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
DAFTAR ISI.pdf Download (197kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (313kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (468kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (663kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (168kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
daftar pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (208kB) | Request a copy |
Abstract
Untuk menyampaikan pesan-pesan dakwah yang dilakukan oleh seorang dalang yang sekaligus menjadi pelaku dakwah, menggunakan wayang golek sebagai media dakwah. Wayang Golek merupakan media yang biasanya digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan dakwah yang bersifat tradisional dan modern. Pesan Dakwah melalui wayang golek mendapat sambutan masyarakat dengan baik, hal ini bisa juga dilihat dari antusias masyarakat disetiap ada pagelaran wayang golek baik itu di media televisi, radio, ataupun pagelaran secara langsung, disamping sebagai hiburan, wayang golek juga merupakan sarana masyarakat untuk menerima pendidikan juga pencarian pengetahuan agama yang disampaikan oleh Ki Dalang. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana materi dakwah pada Pagelaran Wayang Golek, dan untuk mengetahui bagaimana Wayang Golek sebagai media dakwah. Penelitian ini dilakukan pada Dalang Dadan Sunandar Sunarya sebagai pimpinan Giri Harja 3 yang bertempat di jalan Jelekong Kota Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori komunikasi (Uses and Gratifications Theory) yang diperkenalkan oleh Hebert Blumer dan Elihu Katz (1974), bahwa pengguna media memainkan peran aktif untuk memilih dan menggunakan media tersebut. Temuan dari penelitian ini adalah unsur materi wayang golek pagelaran Wayang Golek Giri Harja 3 Pimpinan Dadan Sunandar Sunarya antara lain : (1). Rahwana Pejah (2). Sukma Sajati (3). Ku Tutut Lain Ku Oray Cobra. Dari ketiga lakon itu didapati penjelasan tentang : (1). Kepemimpinan dan Keserakahan (2). Berbakti Kepada Orang Tua (3). Kewajiban Umat Islam Untuk Berpuasa (4). Silaturahim (5). Tawakal (6). Taqwa (7). Hubungan Manusia dengan Manusia, dengan Alam, dan dengan Allah. Wayang Golek Dadan Sunandar Sunarya sebagai media dakwah menggunakan Metode Dakwah Sisipan (Infiltrasi) inti ajaran Islam dimasukan dalam lakon wayang golek. Selain Metode Dakwah Sisipan, wayang golek menggunakan Metode Drama (Role Playing Method), hal ini dilakukan agar pesan dakwah sampai pada yang diharapkan dengan lakon sebuah cerita. Kesimpulannya, bahwa wayang golek sebagai salah satu kearifan lokal Jawa Barat dapat dijadikan media dakwah dalam menyampaikan ajaran Islam.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Wayang Golek; Media Dakwah |
Subjects: | Islam Islam > Da'wah Arts |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam |
Depositing User: | Anastya Faticha Eka Sari |
Date Deposited: | 30 May 2018 07:23 |
Last Modified: | 30 May 2018 07:23 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/9839 |
Actions (login required)
View Item |