Rahman, Fatchur (2024) Penilaian kinerja puskesmas dalam percepatan penurunan stunting di Kecamatan Wanaraja. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (228kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (113kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (510kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (613kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (317kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (246kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (902kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (30kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (33kB) | Request a copy |
Abstract
Permasalahan stunting Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Total Kasus Global: Sekitar 149,2 juta anak di bawah usia lima tahun mengalami stunting, yang mewakili sekitar 22% dari populasi anak-anak di kelompok usia tersebut.. Berbagai studi menunjukkan bahwa stunting berdampak jangka panjang terhadap kualitas hidup individu, termasuk penurunan kecerdasan, gangguan perkembangan kognitif, serta peningkatan risiko penyakit kronis di masa dewasa, Kasus stunting di Indonesia khususnya didalam perbaikan gizi masih kurang efektif ini dapat dibuktikan dengan (SSGI) Survei status Gizi pada tahun 2022, angka stunting di Indonesia yaitu 21,6%. Walaupun jumlah angkanya turun disbanding pada tahun yang lalu yaitu 24,4% angka tersebut masih tinggi dimana target dari Kementrian Kesehatan yaitu 14%. Jumlah stuunting di kabupaten Garut 23,6% lebih kecil dari prevalensi sebelumnya yaitu 35,2%. Puskesmas Wanaraja sebagai implementator dari kegiatan percepatan penurunan stunrin dari pemerintah kabupaten Garut masih kurang efektif untuk mengatasi stunting di wilayah desa- desa di seluruh kecamatan Wanaraja, ini dapat dibuktikan bahwa Kecamatan Wanaraja menempati posisi ke-5 tertinggi di kabupaten Garut dari 67 kecamatan dengan angka 24,6%. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kinerja puskesmas dalam mendeteksi, mencegah, dan menanggulangi stunting di Kecamatan Wanaraja, serta dampaknya terhadap kesehatan anak-anak di wilayah tersebut,. serta untuk mengetahui Bagaimana quality, quantity, timeliness, cost-effectiveness, need for supervision dan interpresonal impact dari kinerja Puskesmas Wanaraja di dalam percepatan penurunan stunting. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah penilaian kinerja dari Bernardin dan Russel dalam Sutrisno (2018: 128) dengan berupaya untuk menelisik hasil kerja yang dapat dicapai oleh organisasi sesuai dengan tanggung jawab masing-masing dalam rangka mencapai tujuan organisasi yang bersangkutan dengan melalui lima (5) kriteria pengukuran penilaian kinerja yaitu quality, quantity, timeliness, cost-effectiveness, need for supervision dan interpresonal impact. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, sehingga terdiri dari 8 informan berdasarkan kategori dan spesifikasi tertentu. Lebih lanjut, penelitian merujuk pada 3 (tiga) sumber data, yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Peneliti menggunakan Teknik analisis data yaitu, pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan Hasil penelitian menunjukan bahwa Puskesmas Wanaraja belum optimal dalam upaya percepatan penurunan stunting dengan berdasarkan 6 (enam) dimensi penilaian kinerja. (1) quality hasil pelaksanaan masih belum optimal dengan melihat kondisi masyarakat menghiraukan kegiatan penyuluhan dan kegiatan posyandu yang sudah diarahkan oleh Puskesmas (2) quantity yang diberikan oleh puskesmas tidak cukup untuk kegiatan penurunan stunting (3) timeliness kegiatan percepatan penurunan stunting yang dilakukan oleh puskesmas Wanaraja tidak tepat waktu karena tidak sesuai target yang diinginkan (4) cost effectiveness/efisiensi biaya dalam kegiatan mengalami inisifisiensi anggaran dalam pemberian makanan tambahan (5) pengawasan yang tidak optimal (6) belum terealisasinya interpresonal impact kerjasama dengan Masyarakat ataupun dengan lintas sektor.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci ; Kinerja; Puskesmas; Stunting |
Subjects: | Public Administration |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Administrasi Publik |
Depositing User: | Fatchur Rahman |
Date Deposited: | 17 Sep 2024 03:11 |
Last Modified: | 17 Sep 2024 03:11 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/98550 |
Actions (login required)
View Item |