Sari, Erna Puspita (2012) Tanggung jawab Bank Jabar Banten Syari'ah Bandung terhadap nilai agunan yang lebih kecil dari pinjaman pada produk gadai emas IB maslahah. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (1MB) |
||
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (3MB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (LAMPIRAN)
9_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor: I0/16/PBI/2008, produk gadai (rahn) merupakan hal yang baru dalam dunia perbankan Indonesia, karena gadai diaplikasikan pada perbankan syariah sebagai produk tersendiri Bank syariah dituntut untuk melaksanakan gadai tanpa bertentangan dengan hal hal yang dilarang oleh syariat, karena akad dalam gadai (rahn) didasarkan pada unsur tolong menolong (ta'awun). Pada aktifitasnya Bank Jabar Banten Syariah Bandung melayani beberapa produk perbankan syariah salah satunya adalah gadai emas ib maslahah, pada produk gadai emas ib maslahah terdapat kewajiban gadai yang hangus dikarenakan penjualan agunan emas nasabah tidak mencukupi untuk melunasi seluruh utang nasabah kepada bank, akibatnya atas kebijakan bank tersebut maka utang nasabah menjadi tanggung jawab atau resiko bank Adanya kejadian di atas menimbulkan permasalahan bagaimana tinjauan Fatwa Dewan Syariah Nasional terhadap pelaksanaan gadai emas ib maslahah di Bank Jabar Banten Syariah Bandung. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui, pelaksanaan gadai emas ib maslahah di Bank Jabar Banten Syariah Bandung dan tinjauan Fatwa Dewan Syariah Nasional terhadap pelaksanaan gadai emas ib maslahah di Bank Jabar Banten Syariah Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis, yaitu jenis penelitian yang memberikan gambaran atau uraian atas suatu keadaan sejelas mungkin serta menganalisisnya tanpa ada perlakuan terhadap objek yang diteliti. Adapun teknik pengumpulan data yang dipergunakan adalah menggunakan teknik observasi, wawancara, dan studi kepustakaan. Teknik wawancara dalam hal ini penulis lakukan dengan Branch Manager, Manejer Pembiayaan, dan Staf Bagian Gadai Bank Jabar Banten Syarah Bandung. Hasil penelitian menunjukan bahwa ( I ) Pelaksanaan gadai emas terjadi pada saat nasabah mengajukan pinjaman dengan mengagunkan emas miliknya, serta menyetujui dan melaksanakan syarat-syarat yang diberikan oleh bank kepada nasabah, apabila nasabah cidera janji bank berhak untuk memberi peringatan baik lisan maupun tulisan, dan tindakan terakhir yang dilakukan adalah mengeksekusi atau menjual barang agunan, apabila dari hasil eksekusi nilai agunan itu masih terdapat sisa maka jumlah sisa tersebut diberikan kepada nasabah, dan apabila dari hasil eksekusi barang agunan jumlahnya belum mencukupi untuk melunasi utang nasabah kepada bank, maka kekurangan tersebut menjadi risiko bank (2) Pelaksanaan gadai emas seperti yang terjadi di Bank Jabar Banten Syariah Bandung dalam pandangan Fatwa Dewan Syariah Nasional tidak diperbolehkan berdasarkan Fatwa DSN No 25 dan 26 tentang rahn dan rahn emas
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ekonomi; Perbankan; Gadai; emas |
Subjects: | Private Law > Banking and Insurance Law Public Administration > General Publications of Public Administration |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Hukum Bisnis Syariah dan Perbankan Syariah |
Depositing User: | PKL1 Uninus |
Date Deposited: | 26 Sep 2024 03:02 |
Last Modified: | 26 Sep 2024 03:02 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/99011 |
Actions (login required)
View Item |