Analisis putusan PN Lubuk Basung Nomor 036/Pid.Sus/2023 tentang kekuatan pembuktian Visum Et Repertum terhadap kasus kekerasan seksual pada anak dihubungkan dengan Undang-undang Perlindungan Anak no. 23 tahun2002

Nurkamila, Lidya (2024) Analisis putusan PN Lubuk Basung Nomor 036/Pid.Sus/2023 tentang kekuatan pembuktian Visum Et Repertum terhadap kasus kekerasan seksual pada anak dihubungkan dengan Undang-undang Perlindungan Anak no. 23 tahun2002. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img] Text (COVER)
COVER .pdf
Restricted to Registered users only

Download (79kB)
[img] Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf
Restricted to Registered users only

Download (48kB)
[img] Text (BAB I)
BAB 1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (306kB)
[img] Text (BAB II)
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (282kB)
[img] Text (BAB III)
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (276kB)
[img] Text (BAB IV)
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (117kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (149kB)

Abstract

Pembuktian merupakan hal yang penting dalam penyelesaian kasus tindak pidana kekerasan seksual. Dalam Putusan PN Lubuk Basung No 36/Pid.Sus/2023 pembuktian mengenai alat bukti Visum Et Repertum dan pengakuan korban seharusnya menjadi alat bukti yang kuat dalam mempengaruhi pertimbangan hakim akan tetapi justru hakim menjatuhkan vonis bebas terhadap pelaku. Hal ini patut menjadi pertanyaan besar bagaimana penerapan Pasal 184 KUHAP dimana Visum Et Repertum termasuk ke dalam alat bukti yang sah. Di cantumkan pula dalam Pasal 183 KUHAP bahwasanya hakim tidak dapat menjatuhkan pidana kepada seseorang kecuali terdapat minimal dua alat bukti yang sah, sebagaimana tertulis didalamnya pengakuan korban dan surat Visum Et Repertum seharusnya menjadi landasan hakim untuk mempidanakan pelaku alih alih membebaskannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1). Pertimbangan hukum hakim pada pembuktian Visum Et Repertum terhadap kasus kekerasan seksual terhadap anak pada Putusan PN Lubuk Basung No. 36/Pid.Sus/2023 2). Kekuatan pembuktian Visum Et Repertum terhadap kasus kekerasan seksual pada anak di Putusan PN Lubuk Basung No. 36/Pid.Sus/2023 3). Akibat hukum Putusan PN Lubuk Basung No. 36/Pid.Sus/2023. Undang Kekuasaan Kehakiman No 48 Tahun 2009. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian yuridis normatif (metode penelitian hukum normatif). Yaitu penelitian hukum kepustakaan yang dilakukan dengan cara meneliti bahan-bahan pustaka atau data sekunder belaka. dan kesimpulan itu ditujukan untuk sesuatu yang sifatnya khusus). Spesifikasi ini dipergunakan, karena peneliti menggambarkan hasil analisis kasus Putusan Nomor 036/Pid.Sus/2023/PN LBB mengenai penyelesaian tindak perkara kekerasan seksual terhadap anak yang dilakukan oleh ayah kandungnya sendiri. Dalam perkara tersebut, seharusnya alat bukti surat Visum Et Repertum juga pengakuan korban cukup untuk membuktikan terdakwa bersalah, sebagaimana tercantum pada Undang Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual bahwasannya keterangan saksi atau korban tindak pidana cukup untuk membuktikan terdakwa bersalah jika disertai dengan 1 alat bukti lainnya dalam hal ini adalah berupa Visum Et Repertum. Namun anak korban menjadi korban penilaian subjektif majelis hakim sehingga dapat disimpulkan fungsi dan kekuatan Visum Et Repertum tersebut di kesampingkan oleh majelis hakim.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Kekerasan Seksual; Hukum Pembuktian; Hukum Acara Pidana; Visum Et Repertum
Subjects: Criminal Law
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Ilmu Hukum
Depositing User: Lidya Artika Nurkamila
Date Deposited: 04 Oct 2024 07:13
Last Modified: 04 Oct 2024 07:13
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/99986

Actions (login required)

View Item View Item