Aprilia, Anisa (2024) Nilai-nilai salralitas jilbab di kalangan wanita muslimah: Penelitian tentang pengetahuan dan perilaku komunits Hijabers pada Instagram Hijabers Communtiy Bandung. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
COVER.pdf Download (150kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (202kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
DAFTAR ISI.pdf Download (267kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (280kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (403kB) |
||
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (271kB) |
||
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (397kB) |
||
Text (BAB V)
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (174kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (245kB) |
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi oleh pemahaman dan perilaku komunitas Hijabers Community Bandung terhadap nilai-nilai sakralitas pada jilbab serta penggunaan jilbab yang saat ini sudah jauh dari nilai-nilai agama, tidak hanya itu pemakaian jilbab dan arti dari jilbab juga telah berubah. Penggunaan jilbab pada dasarnya jika menuruti atauran syariat menutupi seluruh tubuh, tetapi saat ini sebagian orang menganggap bahwa jilbab hanya untuk fashion dan sudah banyak sekali yang pemakainnya di luar nilai-nalai syari’at islam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemahaman serta prilaku komunitas Hijabers Community Bandung dalam memahami nilai-niali sakralitas jilbab serta menyikapi perubahan penggunaan jilbab saat ini, tidak hanya itu peneliti juga ingin mengetahui prilaku aggota Hijabers Community Bandung dalam penggunaan jilbab yang sesuai syari’at Islam, serta perilaku komunitas Hijaber Community Bandung mempertahankan nilai-nilai jilbab. Penelitian ini menggunakan teori interaksionisme simbolik Herbert Blumer. Teori Blumer merupakan sifat khas dari interaksi antar manusia. Keunikannya adalah bahwa orang saling menerjemahkan, mendefinisikan tindakannya, bukan hanya reaksi dari tindakan seseorang terhadap orang lain. Reaksi seseorang tidak dibuat secara langsung terhadap tindakan orang lain. Metode penelitian yaitu menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Dengan menggunakan teknik penggumuplan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis dengan mereduksi data, mayajikan data lalu penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa banyaknya anggota Hijabers Community Bandung meyakini jilbab lebih dari sekedar penutup aurat, sebagian komunitas Hijabers Community Bandung mengaggap jilbab sebgai simbol, identitas diri, serta kewajiban. Adapun terkait sikap dan pemahaman tentang jilbab merupakan bentuk dari konteks sosial dan interaksi komunitas jilbab yaitu melalui gaya fashion untuk menentukan identitas diri kaum muslimah, banyak anggota merasakan dorongan dari sesama muslimah di komunitas apalagi dalam hal cara mengenakan jilbab dan memahami makna agama daPenelitian ini dilatar belakangi oleh pemahaman dan perilaku komunitas Hijabers Community Bandung terhadap nilai-nilai sakralitas pada jilbab serta penggunaan jilbab yang saat ini sudah jauh dari nilai-nilai agama, tidak hanya itu pemakaian jilbab dan arti dari jilbab juga telah berubah. Penggunaan jilbab pada dasarnya jika menuruti atauran syariat menutupi seluruh tubuh, tetapi saat ini sebagian orang menganggap bahwa jilbab hanya untuk fashion dan sudah banyak sekali yang pemakainnya di luar nilai-nalai syari’at islam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemahaman serta prilaku komunitas Hijabers Community Bandung dalam memahami nilai-niali sakralitas jilbab serta menyikapi perubahan penggunaan jilbab saat ini, tidak hanya itu peneliti juga ingin mengetahui prilaku aggota Hijabers Community Bandung dalam penggunaan jilbab yang sesuai syari’at Islam, serta perilaku komunitas Hijaber Community Bandung mempertahankan nilai-nilai jilbab. Penelitian ini menggunakan teori interaksionisme simbolik Herbert Blumer. Teori Blumer merupakan sifat khas dari interaksi antar manusia. Keunikannya adalah bahwa orang saling menerjemahkan, mendefinisikan tindakannya, bukan hanya reaksi dari tindakan seseorang terhadap orang lain. Reaksi seseorang tidak dibuat secara langsung terhadap tindakan orang lain. Metode penelitian yaitu menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Dengan menggunakan teknik penggumuplan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis dengan mereduksi data, mayajikan data lalu penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa banyaknya anggota Hijabers Community Bandung meyakini jilbab lebih dari sekedar penutup aurat, sebagian komunitas Hijabers Community Bandung mengaggap jilbab sebgai simbol, identitas diri, serta kewajiban. Adapun terkait sikap dan pemahaman tentang jilbab merupakan bentuk dari konteks sosial dan interaksi komunitas jilbab yaitu melalui gaya fashion untuk menentukan identitas diri kaum muslimah, banyak anggota merasakan dorongan dari sesama muslimah di komunitas apalagi dalam hal cara mengenakan jilbab dan memahami makna agama dari jilbab secara lebih mendalam. Terlihat banyak nya model kaum muslimah menggunakan jilbab sesuai selera kekinian termasuk anggota-anggota komunitas. ri jilbab secara lebih mendalam. Terlihat banyak nya model kaum muslimah menggunakan jilbab sesuai selera kekinian termasuk anggota-anggota komunitas. Kata kunci: Pemahaman, Perilaku, Jilbab, Komunitas Hijabers Community Bandung, Interaksionisme Simbolik
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pemahaman; Perilaku; Jilbab; Komunitas Hijabers Community Bandung; Interaksionisme Simbolik |
Subjects: | Social Interaction, Interpersonal Relations |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Sosiologi |
Depositing User: | Anisa Aprilia |
Date Deposited: | 25 Nov 2024 02:03 |
Last Modified: | 25 Nov 2024 02:03 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/101889 |
Actions (login required)
View Item |