Khalisah, Ariella (2025) Pengaruh terapi menulis ekspresif dalam menurunkan tingkat stress: Studi eksperimen kuasi pada dewasa awal yang mengalami Broken Home di unit layanan psikologi. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (68kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (73kB) | Preview |
|
|
Text (SK BEBAS PLAGIARISME)
3_skbebasplagiarism.pdf Download (89kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
4_daftarisi.pdf Download (187kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
5_bab1.pdf Download (234kB) | Preview |
|
![[img]](https://digilib.uinsgd.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (BAB II)
6_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (720kB) |
|
|
Text (BAB III)
7_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (203kB) |
|
|
Text (BAB IV)
8_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (337kB) |
|
|
Text (BAB V)
9_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (145kB) |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
10_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (254kB) |
|
|
Text (LAMPIRAN)
11_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (624kB) |
Abstract
INDONESIA: Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap individu ingin memiliki keluarga yang rukun dan harmonis. Namun, pada nyatanya kerukunan dan keharmonisan di dalam sebuah keluarga tidak selalu terealisasi dengan baik. Keluarga yang tidak rukun dan harmonis dapat menciptakan suatu keadaan, yaitu broken home – keadaan di mana struktur keluarga yang terganggu sehingga keadaan keluarga tidak ada keharmonisan. Broken home dapat menyebabkan dampak negatif pada kesejahteraan psikologis, salah satunya, yakni stress. Dampak broken home juga dapat dirasakan hingga usia dewasa awal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan desain one group pretest-posttest dengan subjek klien dewasa awal di Unit Layanan Psikologi yang mengalami broken home diberikan intervensi berupa terapi menulis ekspresif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terapi menulis ekspresif tidak menurunkan tingkat stress secara signifikan. Namun, terapi menulis ekspresif dapat membantu subjek untuk lebih menerima pengalaman kurang menyenangkan dan membantu subjek merasa lebih lega karena telah mengungkapkan perasaan yang terpendam. ENGLISH: It is undeniable that every individual desires a harmonious and peaceful family. However, not all families achieve this. A lack of harmony can lead to a broken home—disruption in family structure that negatively affects psychological well-being, including stress. These effects may persist into early adulthood. This study used a quasi-experimental method with a one-group pretest-posttest design. The participants were early adults at the Psychological Services Unit (ULP) UIN Sunan Gunung Djati Bandung who had experienced a broken home and received expressive writing therapy as an intervention. The results showed that expressive writing therapy did not significantly reduce stress levels. However, it helped participants better accept unpleasant experiences and provided emotional relief through the expression of repressed feelings.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Broken Home; Stress; Terapi Menulis Ekspresif; Dewasa Awal |
| Subjects: | Psychology Psychology > Experinmental Research Differential and Developmental Psychology > Psychology of Young People Twelve to Twenty Differential and Developmental Psychology > Psychology of Adults Differential and Developmental Psychology > Stress Applied Psychology Applied Psychology > Personal Improvement and Analysis |
| Divisions: | Fakultas Psikologi > Program Studi Psikologi |
| Depositing User: | Ariella Khalisah |
| Date Deposited: | 21 May 2025 04:12 |
| Last Modified: | 21 May 2025 04:12 |
| URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/108175 |
Actions (login required)
 |
View Item |
