Pengaruh model pembelajaran Investigation Based Scientific COLLABORATIf terhadap peningkatan hasil belajar kognitif dan kemampuan kolaborasi pada materi ekosistem

Ismayanti, Wita (2025) Pengaruh model pembelajaran Investigation Based Scientific COLLABORATIf terhadap peningkatan hasil belajar kognitif dan kemampuan kolaborasi pada materi ekosistem. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text 1_cover.pdf Download (177kB) | Preview
Preview	Text 2_abstrak.pdf Download (284kB) | Preview
Preview	Text 3_skbebasplagiarism.pdf Download (255kB) | Preview
Preview	Text 4_daftarisi.pdf Download (303kB) | Preview
Preview	Text 5_bab1.pdf Download (429kB) | Preview
	Text 6_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (781kB) | Request a copy
	Text 7_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (450kB) | Request a copy
	Text 8_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (630kB) | Request a copy
	Text 9_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (327kB) | Request a copy
	Text 10_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (292kB) | Request a copy
	Text 11_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (11MB) | Request a copy

Abstract

Rendahnya hasil belajar kognitif siswa pada materi biologi menunjukkan perlunya model pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman konseptual siswa. Selain pengetahuan akademik, pendidikan di abad ke-21 menuntut siswa untuk mengembangkan keterampilan komunikasi dan kolaboratif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran investigation based scientific collaborative terhadap peningkatkan hasil belajar kognitif dan kemampuan kolaborasi pada materi ekosistem. Metode yang digunakan yaitu quasi eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian pada hasil belajar kognitif siswa mengalami peningkatan pada kelas ekpserimen dengan nilai N-Gain 0,62 sedangkan kelas kontrol nilai N-Gain sebesar 0,43 keduanya termasuk kategori sedang. Berdasarkan hasil uji hipotesis (mann whitney) diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,001 < 0,05, maka H_0 ditolak H_1 diterima artinya terdapat perbedaan yang signifikan. Pada kemampuan kolaborasi siswa mengalami peningkatan pada kelas eksperimen menunjukkan nilai indikator tertinggi yaitu kontribusi dan bekerja dengan orang lain dengan persentase 100%. Sedangkan pada kelas kontrol menunjukkan nilai indikator tertinggi yaitu kontribusi dengan persentase 69%. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan kolaborasi dengan menggunakan model pembelajaran IBSC menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan. Dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran IBSC berpengaruh terhadap hasil belajar kognitif dan kemampuan kolaborasi siswa pada materi ekosistem.

Actions (login required)

View Item