Implementasi sabar guru bimbingan dan konseling dalam meningkatkan keterbukaan diri (Self-Disclosure) siswa kelas X : Studi kualitatif deskriptif di Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Bandung

Nurhaliza, Annisa (2025) Implementasi sabar guru bimbingan dan konseling dalam meningkatkan keterbukaan diri (Self-Disclosure) siswa kelas X : Studi kualitatif deskriptif di Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Bandung. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (271kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (302kB) | Preview
Preview	Text (KETERANGAN BEBAS PLAGIARISM) 03_keterangan bebas plagiarism.pdf Download (264kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 4_daftar isi.pdf Download (280kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 5_bab 1.pdf Download (513kB) | Preview
	Text (BAB II) 6_bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (535kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 7_bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (394kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 8_bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB V) 9_bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (299kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 10_daftar pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (286kB) | Request a copy
	Text (LAMPIRAN) 11_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Keterbukaan diri (self disclosure) merupakan aspek penting dalam proses konseling yang memungkinkan siswa untuk berbagi perasaan dan masalah yang dihadapi. Namun, banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam membuka diri kepada guru BK akibat berbagai faktor, termasuk ketidaknyamanan dan ketakutan akan penilaian. Untuk mengatasi kesulitan siswa dalam membuka diri kepada guru BK, diperlukan pendekatan yang berbasis pada kesabaran dan empati dari guru BK. Dengan menciptakan lingkungan yang aman dan tidak menghakimi, guru BK dapat membantu siswa merasa lebih nyaman untuk berbagi perasaan dan masalah yang mereka hadapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran sabar guru Bimbingan dan Konseling (BK), gambaran keterbukaan diri (self disclosure) siswa kelas X, serta implementasi sabar yang dilakukan oleh BK dalam meningkatkan keterbukaan diri siswa di Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Bandung. Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data dikumpulkan melalui teknik triangulasi, yang meliputi wawancara, observasi, dan dokumentasi, dengan melibatkan lima guru BK dan lima siswa sebagai informan. Data yang diperoleh dianalisis dengan cara reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap sabar guru BK yaitu TA, NRA, I, FLS, dan HMG secara konsisten menerapkan sabar dalam praktik konseling mereka, dengan TA menonjol dalam zuhud, NRA dalam lemah lembut, I dalam keberanian, FLS dalam qana’ah, serta HMG dalam lapang dada. Keseluruhan aspek sabar ini berkontribusi terhadap peningkatan keterbukaan diri siswa. Siswa yang awalnya cenderung tertutup mulai menunjukkan kemajuan dalam berbagi masalah pribadi dan emosional setelah mendapatkan dukungan dari guru BK yang sabar dan empatik. Dari lima siswa yang diteliti, empat di antaranya KBA, RNHZ, DMM, THA menunjukkan peningkatan dalam keterbukaan diri mereka setelah menjalani konseling dengan guru BK, sementara satu siswa FRM menunjukkan keterbukaan diri yang masih belum berkembang, ditandai oleh adanya inkonsistensi antara pengungkapan verbal dan perilaku non-verbal yang masih tertutup, ini menunjukkan keengganan atau kecemasan meski menjawab pertanyaan. Meskipun tidak semua siswa menunjukkan perubahan yang sama, mayoritas siswa mengalami peningkatan dalam keterbukaan diri mereka, yang berdampak positif pada proses konseling dan perkembangan emosional mereka.

Actions (login required)

View Item