Rachmawati, Athaya (2025) Konten kreator muslim sebagai agen edukasi sosial: Analisis Sosiologi Islam pada akun Instagram @aab_elkarimi. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text
1_cover.pdf Download (89kB) | Preview |
|
|
Text
2_abstrak.pdf Download (173kB) | Preview |
|
|
Text
3_skbebasplagiarism.pdf Download (59kB) | Preview |
|
|
Text
4_daftarisi.pdf Download (160kB) | Preview |
|
|
Text
5_bab1.pdf Download (287kB) | Preview |
|
|
Text
6_bab2.pdf Download (597kB) | Preview |
|
|
Text
7_bab3.pdf Download (315kB) | Preview |
|
|
Text
8_bab4.pdf Download (882kB) | Preview |
|
|
Text
9_bab5.pdf Download (209kB) | Preview |
|
|
Text
10_daftarpustaka.pdf Download (239kB) | Preview |
|
|
Text
11_lampiran.pdf Download (918kB) | Preview |
Abstract
Pergeseran lanskap komunikasi ke era digital menjadikan media sosial pusat diskursus publik, termasuk gagasan keagamaan dan sosial. Dalam konteks ini, kemunculan konten kreator Muslim yang edukatif memunculkan pertanyaan tentang transformasi peran intelektual pencerah di ruang siber, yaitu sebagai agen edukasi sosial. Hal ini menjadi krusial mengingat urgensi pembentukan kesadaran kritis masyarakat di tengah banjir informasi dan disinformasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran konten kreator Muslim @aab_elkarimi sebagai agen edukasi sosial merefleksikan kualitas keagenan edukasi sosial tersebut. Secara spesifik, studi ini mengeksplorasi manifestasi dimensi intelektual, sosial, dan spiritual rausyanfikr pada @aab_elkarimi, serta bagaimana ia mengemas pesan dan mengadvokasi nilai-nilai sosial. Kerangka berpikir penelitian ini berakar pada pemahaman bahwa konten kreator di era digital dapat berperan sebagai aktor pencerah dan agen edukasi sosial. Konsep rausyanfikr Ali Syari'ati, yang mengidentifikasi karakteristik intelektual transformatif —kritis, berpihak, dan berlandaskan tauhid—digunakan sebagai pisau analisis utama untuk mengevaluasi apakah dan bagaimana aktivitas @aab_elkarimi sejalan dengan idealisme tersebut. Metodologi yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan studi kasus instrumental, menerapkan analisis isi kualitatif. Data primer berupa 10 konten video Instagram @aab_elkarimi dipilih secara purposif berdasarkan relevansi tematik dan substansi argument yang mencerminkan perannya sebagai agen edukasi sosial. Data dikumpulkan melalui observasi non-partisipan dan dokumentasi (termasuk transkripsi verbatim), lalu diinterpretasi menggunakan kerangka teori rausyanfikr. Hasil penelitian menunjukkan @aab_elkarimi memanfaatkan strategi komunikasi digital inovatif untuk mengemas isu kompleks, yang menegaskan perannya sebagai agen edukasi sosial yang adaptif. Ia secara konsisten mengadvokasi nilai-nilai kritis seperti rasionalitas, keadilan sosial, dan tanggung jawab. Analisis mengonfirmasi bahwa ia secara signifikan merepresentasikan rausyanfikr melalui dimensi intelektualnya (kesadaran kritis, integrasi ilmu, rasionalitas), dimensi sosialnya (keberpihakan pada mustadh'afin dan misi edukasi), serta dimensi spiritualnya (tauhid progresif, integritas moral, tanggung jawab ilahiah). Ini menegaskan posisinya sebagai agen edukasi sosial sekaligus intelektual pencerah digital yang relevan dan transformative, merefleksikan ideal rausyanfikr di era kontemporer
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Agen Edukasi Sosial; Konten Kreator; Rausyanfikr |
Subjects: | Islam Umum Sociology and Anthropology, Society |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Sosiologi |
Depositing User: | Athaya Rachmawati |
Date Deposited: | 25 Sep 2025 03:28 |
Last Modified: | 25 Sep 2025 03:28 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/122010 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |