Penggunaan tes diagnostik two-tier untuk mengidentifikasi miskonsepsi siswa dan cara memperbaikinya dengan model somatic auditory visualization intellectually (savi) pada materi sistem saraf : penelitian deskriptif pada siswa kelas XI SMAN 26 Bandung

Syafrudin, Mia Putri (2017) Penggunaan tes diagnostik two-tier untuk mengidentifikasi miskonsepsi siswa dan cara memperbaikinya dengan model somatic auditory visualization intellectually (savi) pada materi sistem saraf : penelitian deskriptif pada siswa kelas XI SMAN 26 Bandung. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (170kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (176kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
3_daftarisi.pdf

Download (185kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (319kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (392kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (730kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (189kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (195kB) | Request a copy

Abstract

Masalah dalam penelitian ini siswa mengalami kesulitan dalam memahami konsep bersifat abstrak, kesulitan tersebut dapat menyebabkan terjadinya miskonsepsi. Miskonsepsi adalah pemahaman materi/ konsep yang tidak sesuai dengan pengertian ilmiah atau pengertian yang dikemukakan oleh para ahli. Miskonsepsi akan menghambat keberhasilan siswa dalam proses belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi siswa pada materi sistem saraf menggunakan tes diagnostik Two-Tier. Miskonsepsi yang telah teridentifikasi selanjutnya diperbaiki dengan menggunakan model pembelajaran Somatic Auditory Visualization Intellectually (SAVI) yang dapat mengurangi miskonsepsi dengan meningkatkan pemahaman siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analisis. Penelitian ini dilakukan di SMAN 26 Bandung, sampel yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari populasi dengan teknik purposive sampling, yaitu kelas XI-MIA-4. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes diagnostik Two-Tier yakni soal pilihan ganda bertingkat dua, yaitu berupa pretest, postest dan angket. Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat miskonsepsi pada setiap subkonsep dari sistem saraf dengan urutan dari persentase tertinggi adalah sebagai berikut: pengaruh zat psikotropika terhadap sistem saraf (62,50%), pengantar sistem saraf (56,25%), prinsip penghantaran impuls (52,35%), gangguan dan kelainan pada sistem saraf manusia (43,75%), sel saraf (34,38%) dan susunan sistem saraf manusia (33,86%). Penurunan miskonsepsi siswa pada pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran SAVI adalah 43,31%, dan peningkatan pemahaman siswa sebanyak 61,15%. Respons siswa terhadap pembelajaran biologi dengan menggunakan model pembelajaran SAVI terhadap penurunan miskonsepsi pada materi sistem saraf memiliki respons positif dengan skor rata-rata sebesar 127. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa memahami konsep secara tidak utuh pada materi sistem saraf dengan pencapaian hasil belajar siswa yang rendah (masih di bawah 50%) dan rerata persentase siswa yang mengalami miskonsepsi di setiap subkonsep sebesar 47,18%.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: tes diagnostik two-tier; miskonsepsi; somatic auditory visualization intellectually; sistem syaraf
Subjects: Education > Research and Statistical Methods
Educational Institutions, Schools and Their Activities > Teaching
Biology
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Program Studi Pendidikan Biologi
Depositing User: Ilham Nurfauzi
Date Deposited: 10 Sep 2019 01:46
Last Modified: 10 Sep 2019 01:46
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/23570

Actions (login required)

View Item View Item