Dinamika otoritas dan diskursus keagamaan kaum milenial : Studi Terhadap Remaja Masjid Di Banten)

Afifi, Efi (2021) Dinamika otoritas dan diskursus keagamaan kaum milenial : Studi Terhadap Remaja Masjid Di Banten). Doktoral thesis, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_COVER.pdf

Download (409kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_ABSTRAK.pdf

Download (572kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_DAFTAR ISI.pdf

Download (183kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_BAB I.pdf

Download (559kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (729kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (438kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
8_BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (280kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (433kB) | Request a copy

Abstract

Ulama tradisional dalam sistem keberagamaan masyarakat perdesaan menjadi sumber rujukan dalam ilmu agama Islam, inilah yang menjadikan para tokoh keagamaan tersebut menjadi otoritas keagamaan yang mapan. Seiring dengan berkembanganya masyarakat urban dan perkembangan era digital yang menghadirkan sosial media sebagai sarana bagi generasi milenial dalam mempelajari ilmu keislaman, maka hal ini mempengaruhi lanskap otoritas keagamaan. Otoritas yang semula dipegang tokoh keagamaan tradisional, kini berubah kepada tokoh keagamaan baru yang diciptakan oleh perkembangan dunia digital. Penelitian ini ditujukan untuk menjawab bagaimana latar sosial historis kaum milenial di Banten, dinamika otoritas keagamaan kaum milenial, dan diskursus keagamaan yang muncul akibat perubahan otoritas tersebut. Penelitian disertasi ini dilakukan untuk mengetahui, menganalisis tentang; 1) Latar sosio historis kaum milenial di Banten, 2) Arah kecenderungan (trend) otoritas keagamaan kaum milenial di Banten, 3) Dinamika diskursus keagamaan kaum milenial di Banten. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan pendekatan etnografi. Data diperoleh di lapangan melalui pengamatan terlibat, wawancara mendalam, dan dari sumber-sumber kepustakaan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori otoritas dari Max Weber sebagai grand theory, adapun untuk middle theory, adalah teori habitus dari Piere Bordieu dan teori Post Islamisme Asef Bayat sebagai appllied theory. Hasil dari penelitian ini adalah: Pertama, Latar belakang sosio historis kaum milenial di Banten berangkat dari sosial-keagamaan kontemporer sebagai dampak dari perkembangan dunia digital, masyarakat urban atau perkotaan, industrialisasi, serta masuk dan berkembanganya Islam transnasional. Fenomena ini pada gilirannya akan mendapatkan suatu antitesa baru, terutama ketika otoritas keagamaan baru (new religious authority) yang lahir dari munculnya ustadz-ustadz media sosial tidak menggeser peranan otoritas keagamaan tradisional yang sudah mapan dalam masyarakat. Kedua, Arah kecenderungan (trend) otoritas keagamaan kaum milenial dipengaruhi oleh lahirnya media baru (new media), berkembangnya masyarakat perkotaan yang lebih terbuka dan majemuk. Dinamika otoritas keagamaan kaum milenial berkembang sebagai sintesa dari perkembangan media digital. Tokoh-tokoh keagamaan yang digital filendly, menggaungkan wacana keagamaan di media sosial seperti hijrah, serta merefleksikan ustadz-ustadz media sosial menjadi trend tersendiri terhadap sebagian kaum milenial remaja masjid di Banten. Ketiga, Diskursus keagamaan kaum milenial sangat dinamis, hal ini tidak terlepas dengan hadirnya new media sebagai sarana memproduksi dan sekaligus mendistribusikan diskursus keagamaan tersebut. Proses diskursus itu semakin sengit di media sosial, kaum milenial berbagi informasi hingga kajian keagamaan yang seringkali mereka ikuti secara virtual. Diskurusus mengenai hijrah, identitas muslim milenial, dan wacana tradisi lokal menjadi dikursus yang sering mereka akses dan perdebatkan di media sosial. Begitupun dengan perdebatan mengenai tradisi lokal seringkali terjadi secara sengit di media sosial. Kondisi ini memiliki implikasi terhadap pergeseran otoritas keagamaan di tengah masyarakat.

Item Type: Thesis (Doktoral)
Uncontrolled Keywords: Otoritas; Diskursus Keagamaan; Kaum Milenial
Subjects: Aqaid (Aqidah, Akidah) dan Ilmu Kalam > Islam tentang Agama dan Aliran Lain, Hubungan Islam dengan Agama dan Aliran Lain
Divisions: Pascasarjana Program Doktor > Program Studi, Studi Agama Agama
Depositing User: Haris Maiza Putra
Date Deposited: 20 Aug 2021 06:17
Last Modified: 20 Aug 2021 06:17
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/42031

Actions (login required)

View Item View Item