Strategi komunikasi Mubaligh Lokal dalam meningkatkan keberagamaan masyarakat Pesisir : Studi kasus di Kecamatan Kandanghaur, Indramayu

Nurhasanah, Nunung (2023) Strategi komunikasi Mubaligh Lokal dalam meningkatkan keberagamaan masyarakat Pesisir : Studi kasus di Kecamatan Kandanghaur, Indramayu. Masters thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (236kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (321kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (558kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (773kB)
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (403kB)
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (207kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (435kB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa praktik sosial keagamaan masyarakat pesisir di kecamatan Kandanghaur cukup baik meskipun secara teoretis mereka tergolong sebagai masyarakat Islam abangan. Hal ini salah satunya didukung oleh peran mubaligh lokal yang diasumsikan mengenal karakteristik keberagamaan dan kehidupan sosial khalayak. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui lebih jauh terkait strategi komunikasi para mubaligh lokal ini dalam meningkatkan keberagamaan masyarakat pesisir di Kecamatan Kandanghaur, Indramayu. Secara praktis, penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi tahapan tahapan strategi komunikasi para mubaligh lokal di Kecamatan Kandanghaur dalam mengidentifikasi khalayak, menetapkan tujuan tabligh, bagaimana mereka menyusun pesan tabligh sebagai komunikasi keagamaam dan bagaimana mereka memilih metode dan media dalam proses tabligh. Metode yang digunakan adalah studi kasus di Kecamatan Kandanghaur Indramayu dengan fokus pada 4 (empat) desa yang secara geografis merupakan wilayah pesisir, yakni; Eretan Wetan, Eretan Kulon, Ilir dan Parean Girang. Data diperoleh dengan teknik observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Observasi dilakukan untuk memperoleh gambaran tentang praktik tabligh, sementara itu wawancara dilakukan dengan delapan orang mubaligh lokal yang terdiri dari 2 (dua) orang dari masing-masing desa yang dipilih secara purposif. Berdasarkan penelitian dapat dikemukakan bahwa tahapan-tahapan strategi komunikasi oleh para mubaligh lokal di Kecamatan Kandanghaur antara lain; pertama, identifikasi khalayak dilakukan secara alamiah karena khalayak berasal dari wilayah yang sama dan dengan inventarisasi masalah yang sering muncul. Kedua, perumusan tujuan tabligh lebih banyak didasarkan pada karakteristik khalayak dengan motivasi untuk; meningkatkan kesadaran keagamaan, mengubah kebiasaan, meningkatkan pengetahuan keagamaan, dan meningkatkan keterlibatan masyarakat secara aktif dalam kegiatan keagamaan. Ketiga, penyusunan pesan tabligh dilakukan dengan pertimbangan; berorientasi pada penyelesaian masalah, sebagai dukungan terhadap program keagamaan pemerintah, menyesuaikan konteks dan kebutuhan masyarakat, dan menggunakan ilustrasi. Keempat, penggunaan metode tradisional berupa ceramah dan tanya-jawab masih dominan. Demikian juga penggunaan media yang didominasi oleh media lisan meskipun ada oula yang menggunakan media kontemporer seperti; alat peraga, slide Powerpoint dan aplikasi WhatsApp. Hal ini mengimplikasikan bahwa berbagai tahapan dalam strategi komunikasi yang dijalankan oleh para mubaligh lokal pada umumnya memiliki penekanan pada kepentingan dan kondisi khalayak.

Actions (login required)

View Item