Hubungan antara aktivitas senam Brain Gym dengan kemampuan koordinasi gerak tubuh anak usia dini : Penelitian kuantitatif di kelompok B2 RA Al-Ihsan Cibiru Hilir Kabupaten Bandung

Fitriani, Hilmi (2023) Hubungan antara aktivitas senam Brain Gym dengan kemampuan koordinasi gerak tubuh anak usia dini : Penelitian kuantitatif di kelompok B2 RA Al-Ihsan Cibiru Hilir Kabupaten Bandung. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Dhati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1. Cover.pdf Download (72kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2. abstrak.pdf Download (102kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3. daftarisi.pdf Download (92kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4. bab1.pdf Download (228kB) | Preview
	Text (BAB II) 5.bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (347kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6. bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (327kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7. bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (260kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8. bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (107kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9. daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (314kB) | Request a copy

Abstract

Berdsarkan studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti di kelompok B2 RA Al-Ihsan Cibiru Hilir Kabupaten Bandung. Menunjukan bahwa kemampuan koordinasi gerak tubuh anak usia dini memiliki kualifikasi yang rendah. Hal ini dibuktikan dari saat kegiatan olahraga melempar dan menangkap bola koordinasi mata dan tangan yang membutuhkan kecepatan gerak, keseimbangan saat melompat dalam rintangan dab saat berjalan di atas papan titian, saat proses pembelajaran dilakukan anak masih kurang terkoordinasi gerakan tubuhnya diantaranya yaitu koordinasi mata-tangan, kaki-tangan dan mata-kaki. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Aktivitas senam Brain Gym di kelompok B2 RA Al–Ihsan Cibiru Hilir kabupaten Bandung. 2) Kemampuan koordinasi gerak tubuh anak di kelompok B2 RA Al–Ihsan Cibiru Hilir kabupaten Bandung. 3 hubungan antara Aktivitas senam Brain gym dengan kemampuan koordinasi gerak tubuh anak di kelompok B2 RA Al–Ihsan Cibiru Hilir kabupaten Bandung. Usia dini merupakan masa yang fundamental bagi perkembangan pribadi anak, dan salah satunya adalah perkembangan fisik motorik. Kemampuan motorik dapat membantu anak eksplorasi lingkungan sekitar melalui gerakan fisik, berkaitan juga pada hubungan interpersonal dengan orang lain misalnya dalam permainan saat di sekolah, kemampuan motorik sangat erat kaitannya dengan perkembangan pengendalian gerakan tubuh melalui kegiatan yang terkoordinir antara susunan saraf, otot, otak, dan spinal cord (sumsum tulang belakang). Untuk memilik koordinasi gerakan yang baik maka anak harus distimulasi sejak dini salah satu stimulasi atau metode yang dapat diterapkan pada anak usia dini untuk mengembangkan kemampuan koordinasinyta adalah senam Brain Gym. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional dimana datanya berupa angka-angka. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui penilaian dengan teknik observasi, dan dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah anak kelompok B RA Al-Ihsan Cibiru Hilir Kabupaten Bandung yang berjumlah 17 anak. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa aktivitas senam brain gym termasuk pada kategori baik dengan nilai 77 yang berada pada interval (70 – 79) dan Kemampuan koordinasi gerak tubuh anak termasuk pada kategori baik dengan nilai 79 yang berada pada interval (70 – 79) dan menunjukan adanya hubungan yang signifikan, diamana antara kedua variabel tersebut masuk pada kategori cukup kuat/sedang yaitu sebesar 0,54 dan berada pada kategori mulai berkembang (MB). Ini dikarenakan kedua variabel tersebut berada pada interval 0,400 – 0,599 pada penelitian yang dilakukan penulis didapatkan bahwa kontribusi aktivitas senam brain gym dengan kemampuan koordinasi gerak tubuh anak usia dini adalah 16% dan 84% lainnya dipengaruhi oleh faktor lain.

Actions (login required)

View Item