Suhawa, Yanggi (2024) Implementasi aplikasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) dalam mendorong digitalisasi administrasi kependudukan di Disdukcapil Kota Bandung. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_Cover.pdf Download (179kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_Abstrak.pdf Download (280kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_Daftar Isi.pdf Download (300kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_BAB I.pdf Download (505kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (456kB) |
||
Text (BAB III)
6_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (321kB) |
||
Text (BAB IV)
7_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (545kB) |
||
Text (BAB V)
8_BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (266kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (264kB) |
Abstract
Penelitian ini merujuk pada Permendagri No. 72 Tahun 2022 Tentang Standar Dan Spesifikasi Perangkat Keras, Perangkat Lunak, Dan Blangko Kartu Tanda Penduduk Elektronik Serta Penyelenggaraan Identitas Kependudukan Digital. Didalamnya berfokus pada implementasi aplikasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) dalam mendorong digitalisasi administrasi kependudukan di Disdukcapil Kota Bandung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pola interaksi atau kebijakan ideal yang diterapkan Disdukcapil Kota Bandung dalam mendorong partisipasi masyarakat mengadopsi aplikasi IKD. Penelitian ini juga menganalisis persepsi dan respons kelompok sasaran terhadap perubahan perilaku terkait implementasi aplikasi IKD. Juga mengevaluasi kapasitas dan kompetensi Disdukcapil Kota Bandung sebagai organisasi pelaksana dalam menjalankan implementasi aplikasi IKD, serta menganalisis kontribusi faktor lingkungan, seperti budaya, sosial, ekonomi dan politik. Teori implementasi Smith (1973) mengemukakan bahwa implementasi kebijakan adalah rangkaian proses yang memperhatikan perubahan sosial dan politik. Pemerintah merancang kebijakan untuk memperbaiki atau mengubah masyarakat sebagai kelompok sasaran. Model Smith menekankan empat variabel utama dalam implementasi kebijakan: (1) Kebijakan yang Diidealkan, (2) Kelompok Sasaran, (3) Organisasi Pelaksana, dan (4) Faktor Lingkungan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan para pemangku kepentingan di Disdukcapil Kota Bandung serta observasi langsung terhadap proses implementasi aplikasi IKD. Analisis data dilakukan dengan cara triangulasi dan mengidentifikasi serta mengkategorikan temuan-temuan utama berdasarkan keempat variabel teori Smith. Penelitian ini menunjukkan bahwa kebijakan aplikasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) di Disdukcapil Kota Bandung diterapkan secara bertahap, dari internal hingga masyarakat luas. Sosialisasi dilakukan melalui berbagai metode, namun perlu ditingkatkan. Respon positif muncul saat manfaat aplikasi terasa langsung oleh masyarakat. Kerjasama lintas-sektor, pelatihan SDM, pengelolaan, dan evaluasi rutin ditekankan. Kesiapan infrastruktur teknis sudah ada, namun perlu evaluasi berkelanjutan. Kesenjangan digital diatasi dengan layanan konvensional dan digital, serta potensi penghematan anggaran dan efisiensi layanan terlihat. Dukungan politik konsisten diperlukan untuk keberlanjutan kebijakan ini.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Administrasi Kependudukan; Identitas Kependudukan Digital; Kebijakan Publik |
Subjects: | Factors Affecting Social Behaviour > Demography, Population Public Administration Public Administration > Public Administration in Indonesia Office Services |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Administrasi Publik |
Depositing User: | Suhawa Yanggi |
Date Deposited: | 10 Jul 2024 08:24 |
Last Modified: | 10 Jul 2024 08:24 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/91057 |
Actions (login required)
View Item |