Motivasi penggunaan kesenian tradisional dalam dakwah Islam: Studi deskriptif pada Grup DAWAY/ Dakwah Wayang

NABILLAH, GINA (2024) Motivasi penggunaan kesenian tradisional dalam dakwah Islam: Studi deskriptif pada Grup DAWAY/ Dakwah Wayang. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (106kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (198kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi (2).pdf Download (251kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1 (2).pdf Download (334kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (399kB)
	Text (BAB III) 6_bab3 (2).pdf Restricted to Registered users only Download (399kB)
	Text (BAB IV) 7_bab4 (2).pdf Restricted to Registered users only Download (265kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (237kB)

Abstract

Era globalisasi saat ini, popularitas kesenian tradisional seperti wayang golek mengalami penurunan, terutama di kalangan generasi muda yang lebih tertarik pada bentuk hiburan modern. Pergeseran ini memunculkan kekhawatiran akan tergerusnya identitas budaya lokal serta hilangnya salah satu medium penting yang selama ini menjadi bagian dari kehidupan sosial dan budaya masyarakat Sunda. Di tengah tantangan tersebut, beberapa kelompok masyarakat berusaha mempertahankan dan merevitalisasi kesenian tradisional melalui berbagai inovasi. Salah satu upaya yang menonjol adalah penggunaan wayang golek sebagai media dakwah oleh grup Daway. Grup Daway (Dakwah Wayang) menggunakan wayang golek sebagai media dalam menyampaikan ajaran Islam. Grup Daway memiliki cara yang unik dalam berdakwah sehingga pesan agama yang ingin disampaikan dapat lebih mudah diterima dan dipahami oleh mad’u sehingga mad’u merasa tertarik untuk fokus mendengarkan dan melihat penampilan dakwah melalui wayang golek. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana motivasi Grup Daway berdakwah menggunakan kesenian tradisional wayang golek. Penelitian ini menggunakan desain studi deskriptif yang dikombinasikan dengan metode kualitatif sebagai metodologi penelitiannya. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan observasi langsung ke lapangan. Teori yang digunakan untuk penelitian ini adalah Teori Kebutuhan oleh David McClelland (1960). Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini yaitu paradigma Interpretif, yang dimana pandangan peneliti terhadap objek penelitian memandang bahwa kebenaran, realitas dan kehidupan nyata tidak memiliki satu sisi, tetapi memiliki banyak sisi dan sudut pandang. Hasil Penelitian didapatkan bahwa motivasi Grup Daway dalam mencapai prestasi dipicu karena adanya keinginan untuk mendapatkan penghargaan dalam aspek pelestarian budaya, menjadi grup yang professional dan mengembangkan bisnis. Lalu, motivasi Grup Daway untuk memiliki kekuasaan dipicu karena adanya keinginan untuk memiliki popularitas dan otoritas keagamaan. Dan terakhir, motivasi Grup Daway untuk memiliki afiliasi dipicu karena adanya keinginan untuk memiliki identitas dan adanya keinginan untuk mengembangkan komunitas.

Actions (login required)

View Item