Penerapan metode Brainstorming untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dalam, pembelajaran IPAS di Kelas IV: Penelitian tindakan kelas di MI Al-Azhar

Alviyah, Alvi (2024) Penerapan metode Brainstorming untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dalam, pembelajaran IPAS di Kelas IV: Penelitian tindakan kelas di MI Al-Azhar. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_COVER .pdf Download (225kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2 ABSTRAK.pdf Download (88kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_DAFTAR ISI.pdf Download (27kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_BAB I.pdf Download (330kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (608kB)
	Text (BAB III) 6_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (217kB)
	Text (BAB IV) 7_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (669kB)
	Text (BAB V) 8_BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (32kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_DAFTAR PUSTAKA-3.pdf Restricted to Registered users only Download (202kB)

Abstract

Penelitian ini berawal dari ditemukannya permasalahan yang terdapat di kelas IV MI Al-Azhar Rancaekek mengenai rendahnya kemampuan pemecahan masalah siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS). Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan peneliti diperoleh hasil bahwasannya nilai rata-rata siswa sebesar 90,5% masih di bawah KKM. Permasalahan tersebut dikarenakan kurang bervariatifnya metode pembelajaran yang digunakan guru padabpembelajaran IPAS sehingga siswa tidak terlibat aktif dalam pembelajaran dan mudah bosan saat pembelajaran. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan utuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah siswa pada pembelajaran IPAS sebelum dan sesudah menerapkan metode brainstorming. Metode brainstorming merupakan metode pembelajaran yang meyenangkan dengan melibatkan seluruh siswa dalam memberikan ide atau gagasannya. Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV MI Al-Azhar dengan jumlah 21 siswa menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus, dimana setiap siklusnya terdiri dari beberapa tahapan, yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap observasi, dan tahap refleksi, dimana pada tahap refleksi dilakukan setelah tindakan II kemudian dilanjut untuk tahap siklus selanjutnya. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lembar observasi guru dan siswa serta tes uraian. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa hasil kemampuan pemecahan masalah siswa sebelum diterapkannya metode brainstorming memperoleh nilai rata-rata sebesar 44 dengan ketuntasan belajar klasikal sebesar 0%. Pada pelaksanaan proses pembelajaran dengan penerapan metode brainstorming terjadi peningkatan aktivitas siswa dan guru pada setiap siklusnya. Aktivitas guru pada siklus I tindakan I sebesar 69%, siklus I tindakan II sebesar 81%, siklus II tindakan I sebesar 94 %, dan siklau II tindakan II sebesar 100%. Kemudian untuk aktivitas siswa pada siklus I tindakan I sebesar 74%, siklus I tindakan II sebesar 81%, siklus II tindakan I sebesar 84 %, dan siklus II tindakan II sebesar 86%. Kemampuan pemecahan masalah setelah penerapan metode brainstorming mengalami peningkatan pula pada setiap siklusnya. Pada siklus I nilai rata-rata siswa mencapai 68,7 dengan ketuntasan belajar klasikal mencapai 48% dan siklus II nilai rata-rata siswa mencapai 71,7 dengan ketuntasan belajar klasikal mencapai 76%. Kemudian untuk memastikan kembali kemampuan pemecahan masalah siswa, peneliti memberikan tes akhir dengan perolehan nilai rata-rata 74 dengan persentase ketuntasan belajar klasikal siswa mencapai 81%. Penelitian ini dikatakan selesai karena siswa telah mencapai nilai rata-rata di atas 70 dan ketuntasan belajar klasikal di atas 70%.

Actions (login required)

View Item