Konstruksi standar kecantikan pada media sosial perspektif feminisme Naomi Wolf

Wardani, Wulan Kusuma (2024) Konstruksi standar kecantikan pada media sosial perspektif feminisme Naomi Wolf. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_Cover.pdf Download (92kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_Abstrak.pdf Download (83kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_Daftarisi.pdf Download (99kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (213kB) | Preview
	Text (BBA II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (176kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (107kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (983kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (85kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (228kB) | Request a copy

Abstract

Media sosial seperti Instagram dan TikTok telah menjadi platform utama dalam membentuk standar kecantikan perempuan, sering kali menampilkan citra tubuh yang ideal dan sulit dicapai. Paparan terhadap standar ini dapat menyebabkan penurunan kepercayaan diri, stres, depresi, dan dalam beberapa kasus ekstrem, bunuh diri. Menggunakan perspektif feminisme Naomi Wolf, penelitian ini akan mengeksplorasi cara merekonstruksi standar kecantikan agar lebih inklusif dan memberdayakan, serta mengembangkan strategi untuk meningkatkan kepercayaan diri perempuan dan mengurangi dampak negatif media sosial terhadap kesehatan mental. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis bagaimana standar kecantikan dikonstruksi melalui tanda-tanda visual dan teks dalam konten media sosial, serta dampaknya terhadap kesehatan mental perempuan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis semiotika Roland Barthes. Data diperoleh dari akun Instagram @tasyafarasya dan akun TikTok @achietns, di mana peneliti memahami simbolisme dan makna dalam konten yang disajikan oleh para influencer di media sosial dan menganalisis proses pembentukan standar kecantikan perempuan dalam media sosial dan mengidentifikasi peran gambar, pesan, dan budaya digital dalam membentuk persepsi kecantikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media sosial mempengaruhi persepsi kecantikan dengan cara yang mendukung standar kecantikan yang sempit dan sering kali tidak realistis, yang mengabaikan keragaman dan menciptakan tekanan sosial bagi perempuan. Penelitian ini memberikan wawasan penting tentang dampak media sosial pada persepsi kecantikan.

Actions (login required)

View Item