Aditya, Fatih Rizky (2024) Difusi inovasi program buruan SAE (Sehat, Alami, Ekonomis) dalam meningkatkan ketahanan pangan di Kota Bandung. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (168kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_Abstrak.pdf Download (228kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (160kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (345kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (320kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (280kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (806kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (170kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (200kB) | Request a copy |
Abstract
INDONESIA: Buruan SAE (Sehat, Alami, Ekonomis) merupakan program garapan Dinas Ketahanan dan Pertanian Kota Bandung yang berkonsep integrated urban farming. Program ini memungkinkan masyarakat perkotaan untuk dapat aktif melakukan kegiatan pertanian maupun peternakan meskipun terkendala dengan lahan yang terbatas. Penelitian ini menelisik masalah positif yang diantaranya (1) Buruan SAE menunjukkan adanya keunggulan dan kesesuaian program untuk diterapkan kepada masyarakat Kota Bandung, (2) DKPP memanfaatkan sosialisasi langsung dan penggunaan media massa selama proses difusi program Buruan SAE, (3) Peningkatan jumlah kelompok pengadopsi Buruan SAE yang cukup signifikan dari tahun ke tahun, (4) adanya dukungan terhadap program Buruan SAE dari level inspektorat daerah sampai kelurahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendalami lebih lanjut terkait praktik-praktik yang dilakukan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bandung dalam proses mendifusikan program Buruan SAE kepada Masyarakat Kota Bandung menggunakan teori difusi inovasi yang dikemukakan oleh Everett M. Rogers berdasarkan inovasi (inovation), saluran komunikasi (communication channel), jangka waktu (time), dan sistem sosial (social system). Metode penelitian menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Serta untuk teknik analisis menggunakan metode reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses difusi dari program Buruan SAE sudah berjalan baik. Berbagai faktor menjadi alasan mengapa Buruan SAE dapat diterima oleh masyarakat Kota Bandung, diantaranya peran aktif DKPP sebagai inisiator program yang turut berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam menyebarluaskan Buruan SAE, baik secara sosialisasi maupun media massa. Kemudian adanya pembimbing dan penyuluh yang berperan mengedukasi, mendemontrasikan kegiatan program, dan me-monitoring jalannya program di tiap-tiap kecamatan sampai tingkat kelurahan, serta adanya bentuk dukungan dari tiap camat se-kota Bandung yang dibuktikan melalui penandatanganan komitmen dukungan terhadap Buruan SAE. ENGLISH: Buruan SAE (Healthy, Natural, Economical) is a program by the Bandung City Resilience and Agriculture Office with the concept of integrated urban farming. This program allows urban communities to be active in agricultural and livestock activities despite limited land constraints. This research examines positive issues, including (1) Buruan SAE shows the advantages and suitability of the program to be applied to the people of Bandung City, (2) DKPP utilizes direct socialization and the use of mass media during the Buruan SAE program diffusion process, (3) a significant increase in the number of Buruan SAE adopter groups from year to year, (4) support for the Buruan SAE program from the regional inspectorate level to the village. This study aims to find out and explore further the practices carried out by the Food Security and Agriculture Office of Bandung City in the process of diffusing the Buruan SAE program to the people of Bandung City using the theory of innovation diffusion proposed by Everett M. Rogers based on innovation, communication channel, time, and social system. The research method uses a descriptive research method with a qualitative approach. Data collection techniques were carried out by observation, interviews, and documentation. And for analysis techniques using data reduction methods, data presentation, and conclusion drawing. The results showed that the diffusion process of the Buruan SAE program has gone well. Various factors are the reason why Buruan SAE can be accepted by the people of Bandung City, including the active role of DKPP as a program initiator who collaborates with various parties in disseminating Buruan SAE, both in socialization and mass media. Then there are mentors and instructors who play a role in educating, demonstrating program activities, and monitoring the course of the program in each sub-district to the village level, as well as a form of support from each sub-district head in Bandung city as evidenced by the signing of a commitment of support for Buruan SAE.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Buruan SAE; Inovasi; ketahanan Pangan |
Subjects: | Public Administration Inventions and Patents > Geographic Treatment of Inventions and Patents |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Administrasi Publik |
Depositing User: | Fatih Rizky Aditya |
Date Deposited: | 09 Dec 2024 02:52 |
Last Modified: | 09 Dec 2024 02:52 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/102177 |
Actions (login required)
View Item |