Konstruksi realitas ritus keagamaan: Analisis Semiotik Roland Barthes komik Line Webtoon berjudul Kolang-Kaling

Haekal, A. Husain (2024) Konstruksi realitas ritus keagamaan: Analisis Semiotik Roland Barthes komik Line Webtoon berjudul Kolang-Kaling. Masters thesis, UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG.

Preview	Text (COVER TESIS) cover TESIS.pdf Download (24kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (306kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) DAFTAR ISI.pdf Download (200kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) BAB 1.pdf Download (931kB) | Preview
	Text (BAB II) BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (950kB) | Request a copy
	Text (BAB III) BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (842kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy
	Text (BAB V) BAB 5 fix (1).pdf Restricted to Registered users only Download (317kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (431kB) | Request a copy

Abstract

Interpretasi agama dalam media sosial dengan visual yang dieksplorasi melalui cerita komik Line Webtoon membuat keberagamaan hari ini semakin kompleks. Visualisasi adegan dalam komik bahwa agama tidak hanya sebagai ritual, namun cara-cara beribadah berubah sesuai dengan hasil dari konstruksi media karena makna ritus keagamaan terbentuk bukan hanya dari pemahaman agama yang sifatnya privasi tetapi bersumber dari media publikasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis makna denotasi, konotasi dan mitos juga konstruksi makna ritus keagamaan dalam platform Line Webtoon. Metode yang digunakan pada penelitian ini semiotika Barthes dengan paradigma kritis dan teori konstruksi realitas Berger dan Luckmann sebagai pisau analisisnya. Pengumpulan data dalam penelitian ini digunakan teknik observasi dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan interpretasi logika berdasarkan metode semiotika Barthes. Hasil temuan penelitian ini ialah: Pertama: Ritus peribadatan dalam webtoon kolang-kaling terdapat makna denotasi salat dan puasa, sedangkan secara konotasi dan mitos makna ritus peribadatan sebagai bentuk ketaatan, sehingga mitos yang berkembang di masyarakat bahwa orang yang rajin salat dan puasa merupakan orang yang layak disebut saleh. Ritus pembelajaran dalam webtoon kolang-kaling terdapat makna denotasi berupa ceramah, nasihat, pesantren kilat, mengajar dan wasiat, sedangkan makna konotasi dan mitos bahwa ritus pembelajaran menjadi metode dalam mengajarkan dan menyebarkan nilai-nilai ajaran agama yang senatiasa diamalkan. Secara mitos orang yang ahli agama dianggap sakral, ia memiliki kekuatan dalam segala hal misalnya paling dekat dengan Tuhan. Ritus sosial dalam webtoon kolang-kaling terdapat makna denotasi berupa mudik, cekcok, tawuran antar pemuda, belajar memasak dan diet atau menurunkan berat badan. Maka secara konotasi makna ritus sosialnya: solidaritas, sabar, kerukunan, kesalehan dan kesungguhan. Seacara mitos yang ada di masyarakat bahwa orang yang memiliki tingkat ritus sosialnya baik dianggap orang yang humanis dan religius, biasanya selalu dimintai keberkahan dan kebijaksanaannya atau kearifannya. Kedua, Simbol dan makna yang dikonstruksi media dalam hal ini: konstruksi kesalehan dalam hal ini pembentukan makna saleh dalam media komik Line Webtoon dinilai dari: Salat di masjid, Mendengarkan ceramah/mengikuti kajian, Tilawah, Sering menasihati, Memakai pakaian syar’i. Konstruksi simbol agama melalui simbol-simbol agama yang dikonstruksi oleh komik Line Webtoon : Bangunan masjid, Sarung dan Peci, Kata Haram dan Halal, Kata Masyaallah dan Ukhty, Kata Waalaikumsalam dan Alhamdulillah, Kata Astaghfirullah lindungi hamba. Representasi hiburan dalam hal ini ritus keagamaan dalam komik Line Webtoon berjudul kolang-kaling direpresentasikan dalam tampilan hiburan, tidak benar-benar mengandung nilai-niali ritus keagamaan.

Actions (login required)

View Item