Ramdhani, Shafwan Nazwa (2024) Sanksi bagi pelaku kejahatan pengedar obat keras jenis “Tramadol HCI” dalam pasal 435 Undang-Undang nomor 17 tahun 2023 perspektif hukum pidana Islam. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (191kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (147kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (156kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (359kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (533kB) |
||
Text (BAB III)
6_bab3 (1).pdf Restricted to Registered users only Download (94kB) |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (405kB) |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (238kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (267kB) |
Abstract
Latar belakang dari penulisan skripsi ini adalah analisis terhadap pasal 435 Undang-undang Nomor 17 Tahun 2023 dalam menangani permasalahan, serta meningkatkan efektivitas penanganan kasus pengedaran obat keras ilegal jenis Tramadol HCI. Tramadol HCI merupakan salah satu jenis obat yang berbahaya apabila di konsumsi tanpa resep dokter, dikarenakan termasuk kedalam jenis narkotika golongan II dan masih banyak oknum yang memperjual-belikan secara ilegal. Peran aparat penegak hukum sangat dibutuhkan serta harus lebih kooperatif dalam menangani kasus peredaran obat keras jenis tramadol secara ilegal, juga perlu adanya edukasi kepada masyarakat terkait obat keras jenis ilegal, karena dampak yang akan di timbulkan sangatlah berbahaya untuk generasi anak muda Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui unsur-unsur tindak pidana pengedaran obat keras ilegal jenis Tramadol HCI, mengetahui tinjauan hukum pidana Islam terhadap unsur-unsur tindak pidana pengedar obat keras jenis Tramadol HCI dan penerapan sanksi pada Pasal 435 Undang-undang Nomor 17 tahun 2023 tentang tindak pidana Kesehatan dan melibatkan perspektif hukum pidana Islam. Kerangka berpikir yang menjadi landasan penelitian ini adalah konsep pemidanaan yang menggabungkan konsep pembalasan dengan fokus menghukum pelaku dengan dikenakan sanksi yang setimpal agar pelaku jera. Pendekatan penelitian ini juga mengimplementasikan prinsip Maqashid Syariah yang mengutamakan jiwa, akal, pemeliharaan agama dan keturunan sebagai landasan dalam penanganan kasus pengedaran obat keras secara ilegal. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dan metode deskriptif dengan pendekatan yuridis normatif. Sumber data utamanya adalah Undang-undang Nomor 17 Tahun 2023, Al-quran dan Hadis, serta menggunakan data sekunder seperti buku, jurnal dan artikel sebagai tambahan untuk mendukung penjelasan dalam penyusunan penelitian ini. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa unsur-unsur dalam tindak pidana pengedar obat keras ilegal jenis Tramadol HCI menurut Pasal 435 Undang-undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan yaitu, adanya barang bukti, tindakan mengedarkan yang dilakukan dalam bentuk jual beli, pemberian, pengedaran secara ilegal tanpa izin resmi yang dilakukan secara sengaja; Dalam perspektif hukum pidana Islam, tindak pidana pengedaran obat jenis Tramadol HCI dianggap sebagai pelanggaran karena merugikan diri sendiri dan oranglain. Sanksi bagi pelaku tindak pidana pengedaran obat keras ilegal jenis Tramadol HCI dalam hukum pidana islam termasuk kedalam kategori tazir yang bisa berupa hukuman fisik seperti, penjara, cambuk atau denda.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pidana; Tramadol HCI; Undang-Undang |
Subjects: | Criminal Law Criminal Law > Crimes Criminology > Crime in Indonesia |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Hukum Pidana Islam |
Depositing User: | Shafwan Ramdhani Shafwan Nazwa |
Date Deposited: | 24 Dec 2024 00:45 |
Last Modified: | 24 Dec 2024 00:45 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/102925 |
Actions (login required)
View Item |