Sintesis dan karakterisasi Grafena Oksida (GO) dan Grafena Oksida Tereduksi (rGO) sebagai fotokatalis dalam mendegradasi zat warna metilena biru.

Muhamad Arifin, Sandi (2025) Sintesis dan karakterisasi Grafena Oksida (GO) dan Grafena Oksida Tereduksi (rGO) sebagai fotokatalis dalam mendegradasi zat warna metilena biru. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (Cover) Cover.pdf Download (119kB) | Preview
Preview	Text (Abstrak) ABSTRAK.pdf Download (224kB) | Preview
	Text Bebas Plagiarisme.pdf Restricted to Repository staff only Download (42kB)
Preview	Text (Daftar Isi) DAFTAR ISI.pdf Download (144kB) | Preview
	Text (BAB I Pendahuluan) BAB I PENDAHULUAN.pdf Restricted to Registered users only Download (124kB)
Preview	Text (BAB II Tinjauan Pustaka) BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Download (679kB) | Preview
	Text (BAB III Metode Penelitian) BAB III METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only Download (105kB)
	Text (BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only Download (132kB)
	Text (BAB IV Kesimpulan dan Saran) BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only Download (158kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (235kB)
	Text (Lampiran) LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (135kB)

Abstract

Kebutuhan air bersih mendorong pengembangan fotokatalis berbasis Grafena Oksida (GO) dan Grafena Oksida Tereduksi (rGO) untuk pengolahan limbah Metilena Biru (MB). Sintesis GO dilakukan dari grafit menggunakan metode modifikasi Hummer’s, melibatkan oksidasi selama 2 jam dan pendiaman 24 jam setelah penambahan H2O2 untuk meningkatkan hasilnya. Sintesis rGO dilakukan dengan metode hidrotermal menggunakan pelarut etanol 98%. Karakterisasi XRD mengonfirmasi bahwa GO 1 (dengan pendiaman 24 jam) terbentuk secara optimal, sedangkan GO 2 (tanpa pendiaman) hanya terbentuk sebagian. Demikian pula, baik rGO 1 maupun rGO 2 terkonfirmasi terbentuk, meskipun masih terdapat jejak GO. Selain itu juga, XRD menunjukkan bahwa GO 1, GO 2, rGO 1, dan rGO 2 memiliki persen kristalinitas 34,50%; 34,89%; 66,47%; dan 66,75% dengan fasa amorf. SEM menunjukkan morfologi GO dan rGO berupa lembaran, dengan permukaan rGO yang lebih halus dan lebih terang dibandingkan dengan GO. Analisis UV-DRS menunjukkan GO memiliki dua nilai band gap (1,78 eV dan 4,61 eV), sedangkan rGO lebih rendah (1,49 eV dan 4,53 eV). Analisis UV-Vis menunjukkan bahwa GO memiliki puncak serapan pada 227 nm, sedangkan rGO pada 271 nm. Pengujian fotokatalitik degradasi MB pada konsentrasi 10 ppm dengan 0,05 gram massa sampel menunjukkan bahwa penyinaran cahaya merkuri selama 1 dan 3 jam menghasilkan degradasi 99% dan 99,86% untuk GO, serta 97,10% dan 99,47% untuk rGO. Pada cahaya matahari, degradasi mencapai 99,17% dan 99,91% untuk GO, serta 98,01% dan 99,67% untuk rGO. Dalam kondisi gelap, degradasi lebih rendah, yaitu 21,43% dan 46,56% untuk GO, serta 12,08% dan 34,35% untuk rGO. Hasil ini menunjukkan bahwa GO dan rGO adalah fotokatalis efektif untuk degradasi MB, dengan performa optimal di bawah sinar matahari, sehingga berpotensi besar untuk pengolahan limbah industri.

Actions (login required)

View Item