Pengaruh pendidikan kewirausahaan terhadap minat berwirausaha dan kemandirian santri: Penelitian di Pesantren Daarut Tauhid Bandung dan Daarussyifa Al-fitroh Sukabumi

Rahmawati, Risna (2025) Pengaruh pendidikan kewirausahaan terhadap minat berwirausaha dan kemandirian santri: Penelitian di Pesantren Daarut Tauhid Bandung dan Daarussyifa Al-fitroh Sukabumi. Masters thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (214kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (276kB) | Preview
Preview	Text (SK KARYA SENDIRI) IMG_20250410_125035.pdf Download (63kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_Daftarisi.pdf Download (155kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (516kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (523kB)
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (649kB)
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (167kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (219kB)
	Text (LAMPIRAN) 10_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)

Abstract

Pendidikan kewirausahaan memegang peranan penting dalam membentuk generasi yang memiliki pola pikir kreatif, inovatif, dan mandiri, terutama dalam menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin kompetitif. Pendidikan kewirausahaan tidak hanya menjadi sarana untuk menanamkan keterampilan praktis, tetapi juga untuk mendorong santri memiliki minat yang tinggi terhadap dunia wirausaha sekaligus mengembangkan kemandirian dalam kehidupan. urgensinya membantu peserta didik menjadi mandiri, kreatif, dan berdaya saing. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh: 1) pendidikan kewirausahaan terhadap minat berwirausaha, 2) pendidikan kewirausahaan terhadap kemandirian santri, 3) pendidikan kewirausahaan terhadap minat berwirausaha dan kemandirian santri di Pesantren Daarut Tauhiid Bandung dan Daarussyifa Al-Fitroh Sukabumi. Penelitian ini berdasarkan kerangka berpikir teori Johannisson mengenai pendidikan kewirausahaan terdapat 5 indikator; 1) Know what (pengetahuan dasar kewirausahaan); 2) Know why (alasan kewirausahaan; 3) Know who: jejaring sosial; 4) Know how (keterampilan praktis); 5) Know when: (waktu yang tepat). Variabel minat berwirausaha teori dari Alzen terdapat tiga dimensi yakni : ) sikap terhadap perilaku; 2) norma subjektif; 3) kontrol perilaku. Variabel kemandirian belajar berdasarkan teori Knowles bahwa kemandirian belajar adalah proses di mana individu secara aktif mengambil inisiatif, dengan atau tanpa bantuan orang lain, Adapun indikator kemandirian belajar: 1) inisiatif, 2) pengambilan keputusan, 3) tanggung jawab, 4) kemampuan mengatasi masalah. Metode deskriptif kuantitatif digunakan dalam penelitian ini. Kelayakan instrument diuji melalui uji validitas dan reliabilitas, sementara itu tahapan analisis dimulai dengan uji asumsi klasik ( uji normalitas dan homogenitas), uji regresi berganda (uji t dan uji F), serta analisis koefisien determinasi. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI dan XII pada Pesantren Daaruttauhiid dan kelas X, XI dan XII pesantren Daarussyifa Al-Fitroh. Sampel yang diambil berdasarkan teknik probability random sampling. Hasil penelitian menyatakan: 1) pendidikan kewirausahaan berkontribusi terhadap peningkatan minat berwirausaha sebsesar 34,7 % di Pesantren Daarut Tauhiid Bandung dan 42,5% di Daarussyifa Al-Fitroh Sukabumi, 2) pendidikan kewirausahaan berkontribusi dalam meningkatkan kemandirian santri sebesar 17,1% di Pesantren Daarut Tauhiid dan 25,8% di Daarussyifa Al-Fitroh, 3) secara simultan pendidikan kewirausahan terhadap minat berwirausaha dan kemandirian santri berkontribusi sebesar 35,9 % di Pesantren Daarut Tauhiid Bandung dan 43,9 % di Daarussyifa Al-Fitroh. Pentingnya peningkatan Pendidikan kewirausahaan sehingga santri memiliki minat berwirausaha dan kemandirian belajar yang tinggi.

Actions (login required)

View Item