Perbandingan hukum jual beli dengan sistem Pre-order di E-commerce dalam perspektif Mazhab Syafi’i dan Mazhab Hanafi

Agustini, Ike Sulis (2025) Perbandingan hukum jual beli dengan sistem Pre-order di E-commerce dalam perspektif Mazhab Syafi’i dan Mazhab Hanafi. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text
1_Cover.pdf

Download (181kB) | Preview
[img]
Preview
Text
2_abstrak.pdf

Download (209kB) | Preview
[img]
Preview
Text
3_skbebasplagiarisme.pdf

Download (589kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4_daftar isi.pdf

Download (239kB) | Preview
[img]
Preview
Text
5_bab 1.pdf

Download (381kB) | Preview
[img] Text
6_bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (368kB) | Request a copy
[img] Text
7_ bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (158kB) | Request a copy
[img] Text
8_bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (626kB) | Request a copy
[img] Text
9_bab 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (153kB) | Request a copy
[img] Text
10_daftarpustaka.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (271kB) | Request a copy

Abstract

Praktik pre-order di e-commerce sering kali dilakukan tanpa adanya barang yang tersedia saat akad dilangsungkan, sehingga menimbulkan kekhawatiran terhadap unsur gharar (ketidakjelasan) yang dilarang dalam transaksi muamalah. Penelitian ini mengkaji status hukum transaksi pre-order di e-commerce berdasarkan perspektif Mazhab Syafi’i dan Mazhab Hanafi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) pandangan Mazhab Syafi’i mengenai transaksi pre-order di e-commerce; 2) pandangan Mazhab Hanafi mengenai transaksi pre-order di e-commerce; 3) analisis perbandingan menurut Mazhab Syafi dan Mazhab Hanafi. Kerangka berpikir dalam penelitian berfokus pada konsep pre-order sebagai bentuk akad salam (pemesanan barang dimuka) dan istishna’ (pemesanan barang produksi sesuai spesifikasi). Kedua akad ini dianalisis melalui prinsip syariah seperti kejelasan (wudhuh), ketiadaan gharar (ketidakpastian), dan kepatuhan terhadap ketentuan pembayaran. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analisis dengan pendekatan normatif komparatif untuk mengkaji dan membandingkan pandangan Mazhab Syafi’i dan Hanafi terhadap hukum jual beli pre-order dalam e-commerce. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan sumber data terdiri dari data primer berupa Al-Umm karya Imam Asy-Syafi’i dan Al-Mabsūṭ karya Imam As-Sarakhsī, serta data sekunder seperti kitab perbandingan mazhab, buku, jurnal, dan artikel. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi kepustakaan dan studi dokumentasi, sementara teknik analisis data yang digunakan adalah analisis isi (content analysis), yaitu dengan menafsirkan dan membandingkan isi teks hukum dari kedua mazhab. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Mazhab Syafi’i menganggap transaksi pre-order sah apabila memenuhi syarat-syarat akad salam, yaitu pembayaran harus dilakukan secara penuh di awal, spesifikasi barang harus jelas dan rinci, serta waktu penyerahan harus ditentukan secara pasti. Sementara itu, Mazhab Hanafi memandang transaksi pre-order sebagai bagian dari akad istishna’ yang lebih fleksibel, membolehkan pembayaran secara bertahap dan menerima keberlakuan ‘urf (kebiasaan masyarakat) selama tidak menyalahi prinsip syariah. Perbedaan tersebut mencerminkan pendekatan metodologis masing-masing mazhab dalam istinbath hukum, di mana Mazhab Syafi’i lebih ketat berpegang pada nash dan qiyas, sedangkan Mazhab Hanafi cenderung mempertimbangkan rasionalitas dan kemaslahatan (istihsan).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: E-commerce; Istishna’; Mazhab Syafi’i; Mazhab Hanafi; Pre-order; Salam.
Subjects: Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam
Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Muamalat, Muamalah/Hukum Perdata Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Perbandingan Madzhab dan Hukum
Depositing User: ike sulis agustini
Date Deposited: 26 Jun 2025 08:24
Last Modified: 26 Jun 2025 08:24
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/110136

Actions (login required)

View Item View Item