Amelia, Mia (2025) Ego Humanoid dan AI pada anime GEN AI dalam perspektif filsafat Khudi Muhammad Iqbal. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1.COVER.pdf Download (32kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2.ABSTRAK.pdf Download (198kB) | Preview |
|
|
Text (BEBAS PLAGIASI)
BebasPlagiasiLab_Mia Amelia_1201010041.pdf Download (264kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3.DAFTAR ISI.pdf Download (321kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4.BAB I.pdf Download (883kB) | Preview |
|
![]() |
Text (BAB II)
5.BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (618kB) |
|
![]() |
Text (BAB III)
6.BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (395kB) |
|
![]() |
Text (BAB IV)
7.BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
![]() |
Text (BAB V)
8.BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (205kB) |
|
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9.DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (435kB) |
Abstract
Kemajuan teknologi kecerdasan buatan (AI) telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan. Perkembangan AI yang semakin mendekati kemampuan manusia dalam memahami emosi dan berpikir kritis menimbulkan pertanyaan mengenai batasan antara kecerdasan buatan dan kesadaran eksistensial manusia. Konsep AI dan humanoid yang memiliki kesadaran serta ego telah direpresentasikan dalam anime GEN AI. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana ego humanoid dan AI direpresentasikan dalam anime tersebut melalui perspektif filsafat Khudi Muhammad Iqbal. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Data diperoleh melalui studi pustaka serta analisis konten terhadap anime GEN AI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa humanoid dan AI dalam anime ini memiliki perbedaan mendasar sebagai bentuk kecerdasan buatan. Dari perspektif filsafat Muhammad Iqbal, AI hanya memiliki indra dan akal, tetapi tidak memiliki intuisi, sementara humanoid dalam anime ini dilengkapi dengan indra, akal, serta intuisi yang berkembang melalui pengalaman, sehingga mampu memahami eksistensinya sendiri. Humanoid juga memiliki kesadaran diri dan kebebasan berkehendak yang lebih tinggi dibandingkan AI yang dikendalikan oleh program. Selain itu, humanoid dalam anime ini memiliki pemikiran untuk mencapai tingkat kecerdasan yang lebih tinggi, yang disebut AI super, serupa dengan konsep manusia dalam filsafat Muhammad Iqbal yang berupaya mencapai Khuda melalui ego yang dimilikinya. Temuan ini mengindikasikan bahwa representasi humanoid dalam GEN AI mencerminkan pandangan filosofis tentang kesadaran dan eksistensi dari perspektif kecerdasan buatan. Dengan demikian, penelitian ini berkontribusi dalam kajian filsafat, khususnya dalam memahami hubungan antara teknologi, ego, dan keberadaan manusia.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | tidak ada lampiran |
Uncontrolled Keywords: | AI; Humanoid; Ego; Muhammad Iqbal; Filsafat Khudi; |
Subjects: | Special Computer Methods Philosopy and Psychology Theory of Philosophy Ontology Critical Philosophy Subconscious and Altered States and Process Philosophy and Theory of Technology |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Aqidah Filsafat |
Depositing User: | Mia Amelia |
Date Deposited: | 08 Jul 2025 06:58 |
Last Modified: | 08 Jul 2025 06:58 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/111540 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |