Wacana dakwah kritis dalam artikel tentang etika berhijab: Analisis wacana kritis model Van Dijk pada artikel tentang etika berhijab di media sosial pada halaman Inspira.Tv

Hanif, Muhamad Ghiyats (2025) Wacana dakwah kritis dalam artikel tentang etika berhijab: Analisis wacana kritis model Van Dijk pada artikel tentang etika berhijab di media sosial pada halaman Inspira.Tv. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text
1_cover.pdf

Download (157kB) | Preview
[img]
Preview
Text
2_abstrak.pdf

Download (128kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Lulus Plagiasi Ghiyats Hanif.pdf

Download (55kB) | Preview
[img]
Preview
Text
3_daftarisi.pdf

Download (237kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4_bab1.pdf

Download (221kB) | Preview
[img] Text
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (234kB) | Request a copy
[img] Text
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (189kB) | Request a copy
[img] Text
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (42kB) | Request a copy
[img] Text
8_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (76kB) | Request a copy
[img] Text
9_lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (131kB) | Request a copy

Abstract

Perkembangan media sosial telah mengubah cara penyebaran dakwah Islam, salah satunya melalui artikel yang diterbitkan oleh Inspira.tv pada 10 Agustus 2023. Artikel ini mengangkat topik etika berhijab di media sosial, yang kemudian memicu perdebatan luas. Fokus utama artikel adalah penggunaan hijab oleh selebgram Oklin Fia, yang dianggap kontroversial karena dinilai tidak sesuai dengan prinsip hijab dalam Islam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana wacana etika berhijab dibentuk dalam artikel tersebut dengan menggunakan analisis wacana kritis model Teun A. Van Dijk, yang meliputi tiga dimensi utama: teks, kognisi sosial, dan konteks sosial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif untuk menganalisis teks artikel dari Inspira.tv. Fokus utama penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana hijab diposisikan sebagai simbol kesopanan dan identitas agama yang harus dijaga di ruang publik. Pada dimensi teks, penelitian ini menganalisis struktur kalimat dan pilihan kata yang digunakan untuk membentuk persepsi pembaca mengenai hijab. Hal ini penting untuk mengetahui bagaimana pesan tentang hijab disampaikan kepada audiens. Di sisi lain, dimensi kognisi sosial turut dianalisis untuk memahami latar belakang ideologi penulis artikel. Ideologi ini mempengaruhi cara pembaca memahami dan menginterpretasikan pesan tentang hijab. Penelitian ini juga mengkaji bagaimana ideologi penulis dapat mempengaruhi pandangan pembaca terhadap etika berhijab di media sosial dan bagaimana pesan tersebut membentuk opini publik terkait norma sosial. Dimensi konteks sosial dianalisis untuk memahami bagaimana kondisi sosial, budaya, dan politik di Indonesia mempengaruhi pembuatan artikel ini. Artikel ini menunjukkan bahwa media sosial sering kali mengaburkan makna hijab sebagai kewajiban agama, menjadikannya lebih fleksibel dan bergantung pada tren sosial. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa artikel tersebut membingkai hijab sebagai kewajiban agama dengan nilai moral tinggi, bukan sekadar sebagai mode. Hijab digambarkan sebagai simbol identitas religius yang harus dijaga, meskipun media sosial sering kali mereduksi maknanya. Penelitian ini menyimpulkan bahwa media sosial memegang peranan penting dalam membentuk persepsi publik mengenai hijab dan etika berhijab, terutama dalam konteks digital yang terus berkembang.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Dakwah Kritis; Artikel; Etika Berhijab
Subjects: Islam
Communications Telemunications
Philosophy and Theory of Arts
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: Muhamad Ghiyats Hanif
Date Deposited: 28 Jul 2025 06:50
Last Modified: 28 Jul 2025 07:19
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/113547

Actions (login required)

View Item View Item