Hamidah, Siti Nur (2025) Implementasi kebijakan pembatalan haji reguler dalam pelayanan kepada calon jemaah di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumedang tahun 2024. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
COVER.pdf Download (195kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (170kB) | Preview |
|
|
Text (SK BEBAS PLAGIARISME)
SK BEBAS PLAGIARISME.pdf Download (415kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
DAFTAR ISI.pdf Download (190kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I .pdf Download (453kB) | Preview |
|
![]() |
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (737kB) |
|
![]() |
Text (BAB III)
BAB III .pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
![]() |
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (211kB) |
|
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (232kB) |
|
![]() |
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Pelayanan terhadap calon jemaah haji merupakan salah satu bentuk tanggung jawab negara dalam menjamin penyelenggaraan ibadah haji berjalan dengan baik. Tanggung jawab ini tidak hanya terbatas pada proses pendaftaran dan keberangkatan, tetapi juga mencakup layanan pembatalan keberangkatan bagi calon jemaah yang tidak dapat melanjutkan proses ibadah hajinya. Dalam praktiknya, implementasi kebijakan pembatalan haji reguler masih menghadapi berbagai kendala, seperti minimnya informasi yang diterima oleh masyarakat, kurang optimalnya kegiatan sosialisasi kebijakan, serta lambannya proses pengembalian dana setoran awal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi dalam implementasi kebijakan pembatalan haji reguler di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumedang, serta menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilannya. Teori yang digunakan adalah teori implementasi kebijakan George C. Edward III yang menekankan empat variabel utama, yaitu komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi. Teori ini digunakan sebagai landasan untuk mengetahui sejauh mana kebijakan dapat diterapkan secara efektif di tingkat pelaksana teknis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif serta menggunakan paradigma konstruktivisme. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi dengan informan yang terdiri dari Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah, staf pelaksana di lingkungan PHU, serta calon jemaah haji yang membatalkan keberangkatannya. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan pembatalan haji reguler di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumedang belum berjalan dengan baik. 1) Komunikasi, informasi yang disampaikan kepada jemaah belum merata dan kurang jelas karena belum dilakukannya sosialisasi kebijakan secara masif; 2) Pada aspek sumber daya, meskipun sumber daya manusia sudah baik, namun sumber daya informasi masih kurang memadai terutama terkait kejelasan proses pengembalian dana; 3) Disposisi pelaksana tergolong baik, ditunjukkan oleh sikap yang profesional, pemahaman kebijakan yang menyeluruh, serta komitmen dalam memberikan pelayanan; 4) Sementara itu, struktur birokrasi dinilai sudah tertata dengan baik, ditandai dengan penerapan SOP yang jelas dan koordinasi antarunit kerja yang efektif.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Implementasi Kebijakan; Pembatalan Haji; Pelayanan |
Subjects: | Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Haji |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Manajemen Haji dan Umrah |
Depositing User: | Siti Nur Hamidah |
Date Deposited: | 14 Aug 2025 07:04 |
Last Modified: | 14 Aug 2025 07:04 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/115030 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |