Septriadi, Anggit (2025) Implementasi kebijakan penggunaan sabuk keselamatan pada sopir Angkutan Kota (Angkot) di Kota Bandung. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (Cover)
1_cover.pdf Download (91kB) | Preview |
|
|
Text (Abstrak)
2_abstrak.pdf Download (45kB) | Preview |
|
|
Text (Sk Bebas Plagiarism)
3_skbebasplagiarism (1).pdf Download (247kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Isi)
4_daftarisi.pdf Download (119kB) | Preview |
|
|
Text (Bab I)
5_bab1.pdf Download (372kB) | Preview |
|
![]() |
Text (Bab II)
6_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (225kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text (Bab III)
7_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (113kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text (Bab IV)
8_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
![]() |
Text (Bab V)
9_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (91kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
10_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (176kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text (Lampiran)
11_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Tingginya angka pelanggaran lalu lintas di Kota Bandung, khususnya pelanggaran terkait tidak digunakannya sabuk keselamatan oleh sopir angkutan kota (angkot), menjadi persoalan serius dalam keselamatan berlalu lintas. Meskipun regulasi telah mewajibakan penggunaan sabuk keselamatan melalui Undang-undang no. 22 Tahun 2009, namun realitas dilapangan menunjukan masih banyak sopir yang tidak mematuhinya. Hal ini diperparah dengan tingginya angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan angkutan umum, khususnya di wilayah Kota Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana implementasi kebijakan penggunaan sabuk keselamatan dilakukan oleh pemerintah daerah melalui Dinas Perhubungan Kota Bandung dan aparat penegak hukum, serta bagaimana interpretasi sopir angkkot terhadap kebijakan tersebut. Penelitian ini juga mengkaji proses penerapan kebijakan tersebut dalam keseharian operasional sopir angkot. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori implementasi kebijakan publik dari Charles O. Jones dalam (Agustino, 2020) yang terdiri dari tiga dimensi utama, yaitu: 1. Organisasi, 2. Interpretasi, 3. Penerapan. Ketiga dimensi ini digunakan untuk menilai keberhasilan implementasi kebijakan dilapangan dengan fokus pada peran kelembangaan, pemahaman pelaku serta proses operasional kebijakan. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Metode ini digunakan karena sesuai atau relevan untuk dapat memahami studi implementasi kebijakan penggunaan sabuk keselamatan, dengan fokus kepada bagaimana proses penerapan tersebut berlangsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan penggunaan sabuk keselamatan pada sopir angkot menunjukan hasil pengorganisasian angkutan kota (angkot) di Kota Bandung dalam implementasi kebijakan penggunaan sabuk keselamatan pada sopir angkot belum efektif, karena keterbatasan SDM sehingga diperlukannya personil tambahan. Hasil interpretasi sopir angkot terhadap kebijakan belum efektif, karena pemahaman sopir masih rendah dan penjelasan kebijakan belum operasional. Hasil penerapan kebijakan penggunaan sabuk keselamatan oleh aparat penegak hukum dilapangan dinyatakan belum efektif, karena pelaksanaan belum rutin, dan belum menyasar perilaku sopir secara khusus.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kebijakan Publik; Implementasi Kebijakan; Sabuk Keselamatan |
Subjects: | Public Administration Public Administration > Public Administration in Indonesia |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Administrasi Publik |
Depositing User: | Anggit Septriadi |
Date Deposited: | 14 Aug 2025 06:44 |
Last Modified: | 14 Aug 2025 06:44 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/115040 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |